Pontianak (Antara Kalbar) - Bupati Bengkayang Suryadman Gidot saat ini tengah mempersiapkan pengganti Sekda Bengkayang, Kristianus Anyim yang September mendatang jabatannya berakhir.

"Untuk pergantian Sekda kita sudah lakukan sejumlah persiapan termasuk menyiapkan penitia seleksi sesuai dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang," ujarnya di Bengkayang, Kalimantan Barat, Sabtu.

Suryadman menegaskan Sekda yang akan dipilih nantinya adalah yang benar - benar memahami dan mengerti manajemen pemerintahan.

"Siapapun nanti yang akan menjadi Sekda yang pasti harus memahami sistem pemerintahan. Bisa mengurus administrasi yang baik dan memiliki semangat kepemimpinan yang patut dicontoh dan ditiru oleh pegawai yang lain," tuturnya.

 Menurutnya, ia tidak mempermasalahkan apabila suatu saat yang dipercaya adalah pejabat yang berasal dari daerah lain. "Yang terpenting bisa memngurus manajemen dan paham dengan sistem pemerintahan," katanya.

 Akan berakhirnya jabatan Sekda juga menjadi sorotan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkayang. Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bengkayang Yoshua Sugara mengatakan seorang Sekda harus memiliki integritas yang tinggi dan kuat.

"Bagi saya seorang Sekda harus memiliki integritas yang kuat untuk memimpin pejabat ataupun PNS lainnya yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bengkayang," kata dia.

Ia menjelaskan ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan saat memilih Sekda. Syarat itu seperti apakah pejabat itu terkait kasus hukum, dapat mengurus administrasi yang baik, kemudian bisa menjadi panutan pejabat dan PNS lainnya.

"Kalau saat menjabat kepala dinas, kepala badan atau jabatan Eseslon dua lainnya para pejabat itu tidak bisa mengurus administrasi, maka bagi saya dia tidak layak untuk menjadi Sekda. Terlebih apabila dalam kepemimpinannya di suatu dinas ada temuan BPK yang merugikan negara, maka sangat tidak layak untuk dipromosikan jadi Sekda," kata dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Teguh Imam Wibowo


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2016