Pontianak (Antaranews Kalbar) - Panitia Perayaan Tahun Baru Imlek 2570 Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, memasang 5.000 buah lampion di pusat kota setempat untuk memeriahkan perayaan tersebut.
"Lampion tersebut di pasang di sekitar Kota Bengkayang, terutama untuk wilayah Pasar Bengkayang. Lampion tersebut dipasang di jalur -jalur utama kota sehingga dapat dilihat oleh banyak masyarakat," ujar satu di antara panitia, Rahman saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Ia menjelaskan saat ini lampion dan ornamen seputar Imlek sudah dimulai dipasang.
"Pemasangan pernak - pernik ini juga sekaligus untuk menyambut Cap Go Meh. Itu semua agar lebih meriah dan suasana semakin menarik," papar dia.
Lanjutnya, pemasangan lampion itu sebagai wujud kegembiraan warga Tionghoa dengan harapan Bengkayang lebih baik lagi untuk ke depannya.
"Pada momen ini kita ingin kegembiraan dan kebersamaan di Bengkayang. Suasana saat ini terus kita jaga dengan baik," jelas dia.
Baca juga: Ratusan lampion meriahkan Kota Sungai Ayak
Baca juga: Polres Singkawang tetapkan rute pawai lampion
Ia menambahkan pada momentum perayaan kali ini, terpenting juga menurutnya kebersamaan dalam keberagaman di Bengkayang terus terjalin dengan baik sebagaimana yang sudah ada saat ini. Saling menjaga dan toleransi merupakan kuncinya sehingga keberagaman menjadi kekayaan dan dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
"Kita mengajak semua untuk merayakan ini dengan gembira. Keterlibatan dan dukungan semua pihak sangat kami butuhkan. Keamanan dan keyamanan juga demikian," papar dia.
Satu di antara warga Bengkayang, Wati menyambut baik dengan adanya pemasangan lampu lampion. Menurutnya hal itu tentu membuat suasana kota semakin meriah dan perayaan imlek menjadi terasa.
"Atribut perayaan Imlek saat ini sudah terpasang di beberapa tempat di kota. Perayaan Imlek untuk warga Tionghoa sudah terasa. Ini tampaknya akan lebih meriah," papar dia.
Kabupaten Bengkayang yang berbatasan darat langsung dengan Sarawak, Malaysia tersebut memiliki keberagaman dari suku dan agama. Perayaan kegamaan termasuk tahun baru Imlek dan Cap Go Meh tidak ketinggalan selalu dilaksanakan. Kemeriahan dan dukungan masyarakat dan pemerintah selalu hadir.
Baca juga: 9 naga Singkawang ikut pawai lampion
Baca juga: 28 Februari pawai lampion Singkawang
Baca juga: 28 Februari pawai lampion Singkawang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019
"Lampion tersebut di pasang di sekitar Kota Bengkayang, terutama untuk wilayah Pasar Bengkayang. Lampion tersebut dipasang di jalur -jalur utama kota sehingga dapat dilihat oleh banyak masyarakat," ujar satu di antara panitia, Rahman saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Ia menjelaskan saat ini lampion dan ornamen seputar Imlek sudah dimulai dipasang.
"Pemasangan pernak - pernik ini juga sekaligus untuk menyambut Cap Go Meh. Itu semua agar lebih meriah dan suasana semakin menarik," papar dia.
Lanjutnya, pemasangan lampion itu sebagai wujud kegembiraan warga Tionghoa dengan harapan Bengkayang lebih baik lagi untuk ke depannya.
"Pada momen ini kita ingin kegembiraan dan kebersamaan di Bengkayang. Suasana saat ini terus kita jaga dengan baik," jelas dia.
Baca juga: Ratusan lampion meriahkan Kota Sungai Ayak
Baca juga: Polres Singkawang tetapkan rute pawai lampion
Ia menambahkan pada momentum perayaan kali ini, terpenting juga menurutnya kebersamaan dalam keberagaman di Bengkayang terus terjalin dengan baik sebagaimana yang sudah ada saat ini. Saling menjaga dan toleransi merupakan kuncinya sehingga keberagaman menjadi kekayaan dan dapat dirasakan oleh masyarakat luas.
"Kita mengajak semua untuk merayakan ini dengan gembira. Keterlibatan dan dukungan semua pihak sangat kami butuhkan. Keamanan dan keyamanan juga demikian," papar dia.
Satu di antara warga Bengkayang, Wati menyambut baik dengan adanya pemasangan lampu lampion. Menurutnya hal itu tentu membuat suasana kota semakin meriah dan perayaan imlek menjadi terasa.
"Atribut perayaan Imlek saat ini sudah terpasang di beberapa tempat di kota. Perayaan Imlek untuk warga Tionghoa sudah terasa. Ini tampaknya akan lebih meriah," papar dia.
Kabupaten Bengkayang yang berbatasan darat langsung dengan Sarawak, Malaysia tersebut memiliki keberagaman dari suku dan agama. Perayaan kegamaan termasuk tahun baru Imlek dan Cap Go Meh tidak ketinggalan selalu dilaksanakan. Kemeriahan dan dukungan masyarakat dan pemerintah selalu hadir.
Baca juga: 9 naga Singkawang ikut pawai lampion
Baca juga: 28 Februari pawai lampion Singkawang
Baca juga: 28 Februari pawai lampion Singkawang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2019