Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus meresmikan jembatan gantung di Desa Nanga Raun, Kecamatan Kalis wilayah Kapuas Hulu salah satu daerah pedalaman di Provinsi Kalimantan Barat.

" Saya titip jembatan gantung itu untuk digunakan dan dirawat dengan baik," kata Lasarus, di lokasi jembatan gantung Desa Nanga Raun, Kecamatan Kalis wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat, Senin.

Disampaikan Lasarus, jembatan gantung tersebut dilalui oleh 17 desa di daerah tersebut, sehingga sangat bermanfaat dan strategis untuk kepentingan masyarakat.

Dia berharap masyarakat dan pemerintah daerah dapat sama - sama menjaga serta merawat jembatan tersebut.

 
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus (baju merah tengah) didampingi Bupati Kapuas Hulu saat meresmikan jembatan gantung Nanga Raun, Kecamatan Kalis wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Foto Antara Kalbar/Timotius)



" Jembatan itu akan di hibahkan kepada pemerintah daerah, tolong itu dirawat dengan baik, terutama kepada masyarakat setempat, bila perlu pak Kades buat aturan karena itu beban maksimal hanya dua ton," jelas Lasarus.

Lasarus menegaskan masa pakai jembatan gantung itu sekitar 25 tahun, asalkan dirawat dan dipelihara dengan benar.

" Ingat, mobil yang bisa melintasi jembatan itu hanya ambulan dalam keadaan darurat, selebihnya jangan mobil yang masuk," tegas Lasarus mengingatkan.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional ( BPJN) wilayah xx Pontianak, Junaidi mengatakan jembatan Nanga Raun itu sepanjang 120 meter yang dibuat pemerintah untuk memberikan kemudahan akses bagi masyarakat 17 desa yang melintasi jembatan tersebut.

" Betapa pentingnya jembatan itu untuk kepentingan masyarakat, jembatan yang di programkan oleh pemerintah," kata Junaidi.

 
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus (baju merah tengah) didampingi Bupati Kapuas Hulu saat meresmikan jembatan gantung Nanga Raun, Kecamatan Kalis wilayah Kapuas Hulu Kalimantan Barat. (Foto Antara Kalbar/Timotius)



Dikatakan Jubaidi, sampai saat ini 18 jembatan gantung di Kalbar, dua diantaranya terdapat di wilayah Kapuas Hulu yaitu di Desa Nanga Raun dan Desa Ensilat.

Sementara itu, Bupati Kapuas Hulu, Abang Muhammad Nasir menyampaikan jembatan gantung tersebut sudah lama di dambakan masyarakat, yang akhirnya terwujud.

" Saya rasa pembangunan jembatan itu luar biasa sangat membantu masyarakat, bahkan dalam bulan berturut - turut ada dua jembatan gantung diresmikan, kami sampaikan terimakasih kepada pemerintah pusat, terutama untuk Komisi V DPR RI dan kementerian PUPR," ucap Nasir.

Dikatakan Nasir, di Kapuas Hulu ada empat jembatan gantung permanen yaitu di Desa Nanga Raun, Mendalam,, Ensilat dan di Desa Tanjung Jati.

" Jika tidak ada campur tangan pemerintah pusat, tidak mungkin dana di daerah mampu membangun Kapuas Hulu yang wilayah luas," kata Nasir.


Baca juga: Komisi V DPR dukung rencana pembangunan skuadron udara di Sintang
Baca juga: Komisi V DPR dorong Kubu Raya bebaskan lahan pembangunan IPA
Baca juga: Lasarus siap perjuangkan pembangunan Jembatan Paralel Kapuas


Sehingga selama ini kami selalu membangun komunikasi dan koordinasi dengan pemerintah pusat,dengan harapan akan lebih banyak lagi program pembangunan ke daerah.

" Alhamdulillah, saat ini pemerintah pusat sedang gencar membangun daerah khusus di Kapuas Hulu, kedepannya Putussibau itu bukan lagi daerah terbelakang, namun daerah strategis," kata Nasir.

Hadir juga dalam persemian jembatan Nanga Raun, Ketua DPRD Kapuas Hulu beserta sejumlah anggotanya, Anggota DPD RI Erlinawati, dan sejumlah kepala dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kapuas Hulu.


Baca juga: Komisi III DPRD Kubu Raya dorong anggaran pembangunan jalan poros
Baca juga: Komisi II DPRD Sambas panggil pangkalan elpiji subsidi
Baca juga: Presentasi satu calon hakim agung dihentikan karena diduga plagiat
Baca juga: Anggota Komisi II DPR jelaskan tentang penghapusan tenaga honorer



 

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020