Bupati Kubu Raya, Kalbar Muda Mahendrawan memberikan apresiasi kepada Menteri Pendidikan yang menggelar lomba Menulis Surat Kepada Menteri Nadiem Makarim sebagai salah satu kesempatan berbagi pengalaman dalam menjalankan kegiatan belajar dan mengajar di rumah bagi siswa dan guru.
"Jika dilihat dari bentuk lombanya memang sederhana, namun dibalik lomba ini, banyak manfaat bisa didapat oleh peserta terutama dalam membawa anak-anak untuk mampu berpikir global dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini," kata Muda di Sungai Raya, Selasa.
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga sudah melaksanakan kegiatan serupa dan antusiasme anak-anak yang menjadi peserta didik cukup besar, dimana sampai hari penutupan pendaftaran pada tanggal 9 Mei kemarin terdata 1830 peserta yang mendaftar untuk mengikuti lomba Menulis Surat Untuk Bupati Kubu Raya dan Membacakannya.
Baca juga: 1.803 peserta ikuti lomba tulis surat kepada Bupati Kubu Raya
"Alhamdulillah di Kubu Raya total peserta nya 1830 anak, ini membuktikan bahwa animo dan antusias anak-anak untuk mengikuti lomba ini sangat luar biasa karena lomba ini saya yakin dapat membawa semangat bagi anak-anak dan keluarga inti di masa pandemi COVID-19 ini," tuturnya.
Untuk itu, dirinya mengajak anak-anak yang ada di Kubu Raya untuk kembali mengikuti lomba yang dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan tersebut, karena dirinya yakin, anak-anak Kubu Raya mampu bersaing dengan daerah lainnya.
Menurutnya, di tengah wabah ini dimana semua hal serba dibatasi, bekerja dan belajar dari rumah, membuat anak-anak dan keluarga jadi lebih bersemangat karena ada aktivitas yang lebih bermanfaat.
"Terlebih, dengan semangat ini otomatis juga bisa menjaga imunitas tubuh agar tetap terjaga dan anak-anak tidak stres dan panik, karena inilah substansi tujuan diadakannya lomba daring ini. Syukurlah sudah ada yang ikut jejak langkah Kubu Raya, bahkan Mas Menteri Pendidikan langsung yang melaksanakan lomba serupa," katanya.
Baca juga: 1.717 peserta ikuti lomba Murotal Quran dan Azan di Kubu Raya
Paling tidak, lanjut Muda, masyarakat Kubu Raya boleh berbangga karena inisiatif ini ternyata juga dianggap penting dan positif bagi peserta didik di negara ini, dan yang paling penting lomba ini bisa membawa anak-anak menjadi mampu berpikir global dan luas dalam menghadapi pandemi ini.
Seperti diketahui, selain melaksanakan lomba menulis surat kepada bupati Kubu Raya dan membacakannya, Pemkab Kubu Raya juga menggelar lomba daring Murotal Qur'an dan Lomba Azan dimana lomba ini diikuti oleh 1717 siswa SD-SMA se-Kubu Raya.
Muda menambahkan, lomba dalam jaringan yang dilaksanakan pihaknya tersebut sebagai salah satu upaya pencegahan depresi massal pada anak dengan menggelar lomba Azan, Murohal Quran, Menulis surat ke bupati dan membacakannya bagi siswa SD, SMP dan SMA se-Kubu Raya.
"Selain tindakan medis, pemerintah melakukan langkah-langkah penanganan dari aspek psikologisnya. Pada situasi seperti saat ini yang mewajibkan masyarakat selalu ada di rumah bisa merasa bosan dan ujung-ujungnya depresi, jika tidak dibarengi dengan kegiatan yang mampu memberi semangat bagi masyarakat," kata Muda.
Baca juga: Bupati Muda tampung curhat siswa dengan lomba menulis surat
Melalui lomba-lomba ini mampu memberikan semangat di keluarga inti sehingga terhindar dari kepanikan berlebihan dan depresi massal yang berdampak semakin lemahnya imun tubuh sehingga mengakibatkan akan mudah terpapar COVID-19. Karena menurutnya jika tekanan psikis lebih dominan dan signifikan maka akan berdampak pada penurunan yang membuat melemahnya imun dalam tubuh.
"Dengan diadakannya perlombaan ini, kami ingin menghidupkan susana di setiap rumah tangga (keluarga inti) supaya masyarakat bisa membangun suasana relegius dan semangat itu dibangun melalui anak-anak yang mengikuti perlombaan ini," tuturnya.
Sehingga kita bisa mensyukuri kesehatan anak-anak dan bersyukur bisa membesarkan anak-anak dan bersabar serta ikhlas dalam menerima kondisi pandemi sekarang ini serta menghindari berpikir reaktif dan frustasi yang pada akhirnya akan menimbulkan depresi," tuturnya.
Baca juga: Menteri Nadiem Makarim pimpin upacara Hardiknas dari rumah
Baca juga: Menteri Pendidikan Malaysia puji rencana Nadiem Makarim
Baca juga: Menteri Nadiem sebut pentingnya guru merdeka dan penggerak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020
"Jika dilihat dari bentuk lombanya memang sederhana, namun dibalik lomba ini, banyak manfaat bisa didapat oleh peserta terutama dalam membawa anak-anak untuk mampu berpikir global dalam menghadapi pandemi COVID-19 ini," kata Muda di Sungai Raya, Selasa.
Dia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Kubu Raya juga sudah melaksanakan kegiatan serupa dan antusiasme anak-anak yang menjadi peserta didik cukup besar, dimana sampai hari penutupan pendaftaran pada tanggal 9 Mei kemarin terdata 1830 peserta yang mendaftar untuk mengikuti lomba Menulis Surat Untuk Bupati Kubu Raya dan Membacakannya.
Baca juga: 1.803 peserta ikuti lomba tulis surat kepada Bupati Kubu Raya
"Alhamdulillah di Kubu Raya total peserta nya 1830 anak, ini membuktikan bahwa animo dan antusias anak-anak untuk mengikuti lomba ini sangat luar biasa karena lomba ini saya yakin dapat membawa semangat bagi anak-anak dan keluarga inti di masa pandemi COVID-19 ini," tuturnya.
Untuk itu, dirinya mengajak anak-anak yang ada di Kubu Raya untuk kembali mengikuti lomba yang dilaksanakan oleh Menteri Pendidikan tersebut, karena dirinya yakin, anak-anak Kubu Raya mampu bersaing dengan daerah lainnya.
Menurutnya, di tengah wabah ini dimana semua hal serba dibatasi, bekerja dan belajar dari rumah, membuat anak-anak dan keluarga jadi lebih bersemangat karena ada aktivitas yang lebih bermanfaat.
"Terlebih, dengan semangat ini otomatis juga bisa menjaga imunitas tubuh agar tetap terjaga dan anak-anak tidak stres dan panik, karena inilah substansi tujuan diadakannya lomba daring ini. Syukurlah sudah ada yang ikut jejak langkah Kubu Raya, bahkan Mas Menteri Pendidikan langsung yang melaksanakan lomba serupa," katanya.
Baca juga: 1.717 peserta ikuti lomba Murotal Quran dan Azan di Kubu Raya
Paling tidak, lanjut Muda, masyarakat Kubu Raya boleh berbangga karena inisiatif ini ternyata juga dianggap penting dan positif bagi peserta didik di negara ini, dan yang paling penting lomba ini bisa membawa anak-anak menjadi mampu berpikir global dan luas dalam menghadapi pandemi ini.
Seperti diketahui, selain melaksanakan lomba menulis surat kepada bupati Kubu Raya dan membacakannya, Pemkab Kubu Raya juga menggelar lomba daring Murotal Qur'an dan Lomba Azan dimana lomba ini diikuti oleh 1717 siswa SD-SMA se-Kubu Raya.
Muda menambahkan, lomba dalam jaringan yang dilaksanakan pihaknya tersebut sebagai salah satu upaya pencegahan depresi massal pada anak dengan menggelar lomba Azan, Murohal Quran, Menulis surat ke bupati dan membacakannya bagi siswa SD, SMP dan SMA se-Kubu Raya.
"Selain tindakan medis, pemerintah melakukan langkah-langkah penanganan dari aspek psikologisnya. Pada situasi seperti saat ini yang mewajibkan masyarakat selalu ada di rumah bisa merasa bosan dan ujung-ujungnya depresi, jika tidak dibarengi dengan kegiatan yang mampu memberi semangat bagi masyarakat," kata Muda.
Baca juga: Bupati Muda tampung curhat siswa dengan lomba menulis surat
Melalui lomba-lomba ini mampu memberikan semangat di keluarga inti sehingga terhindar dari kepanikan berlebihan dan depresi massal yang berdampak semakin lemahnya imun tubuh sehingga mengakibatkan akan mudah terpapar COVID-19. Karena menurutnya jika tekanan psikis lebih dominan dan signifikan maka akan berdampak pada penurunan yang membuat melemahnya imun dalam tubuh.
"Dengan diadakannya perlombaan ini, kami ingin menghidupkan susana di setiap rumah tangga (keluarga inti) supaya masyarakat bisa membangun suasana relegius dan semangat itu dibangun melalui anak-anak yang mengikuti perlombaan ini," tuturnya.
Sehingga kita bisa mensyukuri kesehatan anak-anak dan bersyukur bisa membesarkan anak-anak dan bersabar serta ikhlas dalam menerima kondisi pandemi sekarang ini serta menghindari berpikir reaktif dan frustasi yang pada akhirnya akan menimbulkan depresi," tuturnya.
Baca juga: Menteri Nadiem Makarim pimpin upacara Hardiknas dari rumah
Baca juga: Menteri Pendidikan Malaysia puji rencana Nadiem Makarim
Baca juga: Menteri Nadiem sebut pentingnya guru merdeka dan penggerak
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020