Tim Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Kalimantan Barat segera memperbaiki drainase di Kota Ngabang yang banyak mengalami kerusakan dan berpotensi menyebabkan banjir di saat musim penghujan seperti saat ini.

"Bila curah hujan tinggi, Kota Ngabang mengalami banjir, khususnya pertokoan yang berada di sekitar terminal Ngabang, karena ada beberapa drainase tersumbat akibat endapan lumpur serta sampah yang tidak bisa mengalir ke saluran drainase pembuangan," kata Kepala Dinas PUPR dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak Erani di Ngabang, Jumat.

Drainase yang ada di ruas jalan nasional di Kota Ngabang banyak mengalami kerusakan sehingga menyumbat aliran air, seperti pada drainase di depan lapangan bola Bardan dan Gereja Katolik Salib Suci Ngabang yang hanya terpusat pada satu gorong-gorong di depan terminal Ngabang.

Baca juga: Kabupaten Landak bersihkan drainase cegah banjir

"Setiap hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi khususnya di sekitar terminal Ngabang pasti akan mengalami luapan air dari lapangan Bardan dan sekitar yang langsung menuju daerah terminal sehingga menggenangi pertokoan," tuturnya.

Terkait hal tersebut, Dinas PUPR dan Perumahan Rakyat Kabupaten Landak melakukan koordinasi, baik dengan PUPR Provinsi Kalbar maupun BPJN Kalbar agar memperhatikan dan merehabilitasi drainase yang berada di jalan nasional khususnya yang berada dari lapangan Bardan sampai di sekitar simpang jembatan baru.

Balai Pelaksana Jalan Nasional Kalimantan Barat dengan menurunkan Kasi Preservasi, Satker P2JN, Satker Wilayah II, KPIJ dan Konsultan Core tim melakukan inspeksi langsung di jalan nasional yang berada di Kota Ngabang, sesuai laporan dari Pemda Landak melalui Bupati Landak dr Karolin Margret Natasa yang langsung menghubungi Kepala BPJN Kalimantan Barat Ir Herlan Hutagaol.

Baca juga: Wali Kota Singkawang turun langsung bersihkan drainase cegah banjir

Bupati Landak Karolin Margret Natasa meminta agar drainase di Kota Ngabang harus segera dilakukan perbaikan agar dapat membuka akses aliran air yang dapat mengalir hingga ke saluran pembuangan yang ada di simpang jembatan Sei Landak.

"Kita berharap dengan adanya peninjauan yang dilakukan Satker P2JN, Satker Wilayah II, Kasi Preservasi, KPIJ dan Konsultan Core Team melakukan inspeksi langsung di jalan nasional yang berada di Kota Ngabang, akan dapat memberikan dampak langsung dan mendapatkan perhatian dari pemerintah dengan melakukan peningkatan dan perbaikan drainase di Kota Ngabang," kata Karolin.

Selain itu, dirinya meminta Dinas PUPR dan Pera Kabupaten Landak segera melakukan koordinasi ke instansi terkait di Provinsi maupun pusat.

Baca juga: Bahasan minta camat dan lurah inventarisasi drainase
Baca juga: Dewan minta Pemkot perhatikan drainase Pontianak Timur
Baca juga: Masyarakat Pontianak butuh pembenahan drainase
Baca juga: Wow Pontianak anggarkan Rp60 miliar untuk pembangunan drainase
 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020