Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson mengatakan update informasi peta zonasi risiko kenaikan kasus COVID-19 di provinsi itu pada Selasa terdapat tiga daerah yang masuk dalam zona oranye atau dengan risiko sedang.

"Tiga daerah zona oranye tersebut antara lain, Kabupaten Landak, Melawi dan Ketapang. Sementara itu ada lima daerah yang masuk zona kuning (risiko rendah) antara lain, Kota Pontianak, Kabupaten Bengkayang, Sambas, Kapuas Hulu dan Kubu Raya," kata Harisson di Pontianak, Selasa.

Baca juga: Lima orang di Kapuas Hulu positif COVID - 19

Kemudian, lanjutnya, untuk Kabupaten Mempawah, Sanggau Sintang, Kayong Utara, Sekadau dan Kota Singkawang masuk dalam zona hijau (tidak terdampak).

"Untuk diketahui, bahwa zona kita semula hijau lalu jadi kuning atau orange, menurut saya itu menunjukkan bahwa kita aktif melakukan tracing dan tes cepat dan tes usap sesuai yang dianjurkan WHO. Selanjutnya kita harapkan kepada pemda yang terdapat kasus positif COVID-19 untuk melakukan treatmen dan isolasi bagi yang positif," tuturnya.

Menurut dia status zona hijau agak sulit dicapai di daerah, kecuali pemda melakukan lockdown, sebelum vaksin ditemukan, sebelum obat ditemukan atau telah terjadi herd immunity sebanyak 80 persen dari populasi sudah tertular dan sudah timbul kekebalan tubuh maka di sekitar lingkungan tetap akan ada yang sedang menderita COVID-19.

Baca juga: Satu dokter dan dua guru di Kapuas Hulu positif COVID - 19

Dia menambahkan, untuk hasil pemeriksaan laboratorium Universitas Tanjungpura dan TCM RSUD dr. Soedarso tanggal 17 Agustus 2020 terdapat lima orang yang terkonfirmasi positif yang berasal dari Kabupaten Kapuas Hulu empat orang dan Melawi satu orang.

Untuk empat kasus konfirmasi positif di Kapuas Hulu, diketahui dua orang merupakan guru dan dua orang tenaga kesehatan. Sedangkan satu kasus konfirmasi positif di Melawi merupakan kasus tanpa gejala.

"Kemudian juga ada yang sembuh sebanyak dua orang yang berasal dari luar wilayah Kalbar dan dengan hasil Negatif sebanyak 224 orang . Sementara itu, terdapat  satu orang running ulang, karena hasilnya meragukan," katanya.

Harisson mengimbau agar semua daerah harus berhati-hati terhadap risiko kenaikan jumlah kasus ini. 

Baca juga: Semua pasien positif COVID-19 di Secapa AD dinyatakan sembuh
Baca juga: Dinkes Kalbar imbau pemilik warung perketat protokol kesehatan cegah COVID-19
Baca juga: Satu petugas kesehatan Puskesmas Putussibau Utara positif COVID - 19

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2020