Pj. Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Yohanes Budiman melakukan pemantauan langsung pelaksanaan vaksinasi COVID-19 kepada tenaga kesehatan (nakes) Puskesmas yang berada di daerah perbatasan Indonesia – Sarawak, Malaysia.

"Seluruh nakes di 17 Kecamatan di Bengkayang memperoleh vaksinasi, sebaran pelaksanaannya itu di setiap Puskesmas karena kemarin kita sudah mendistribusikan dan hari ini pelaksanaannya. Untuk di daerah perbatasan saya langsung melakukan pemantauannya,” ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.

Yohanes berharap semua nakes yang mendapatkan kesempatan vaksinasi untuk tidak perlu ragu karena sebelumnya Forkopimda sudah terlebih dahulu melakukan vaksinasi.

"Saya sampai hari ini atau sampai pagi ini biasa-biasa saja. Tidak ada pengaruh apapun, mungkin respon setiap orang itu berbeda. Tapi tidak ada yang fatal," kata dia.

Baca juga: Kondisi jalan dan kelistrikan minim jadi tantangan vaksinasi di Bengkayang

Selain itu Yohanes meminta agar Kepala Dinas Kesehatan untuk memantau pelaksanaan dengan benar. Pelaksanaan vaksinasi pada nakes ini juga diberi batas waktu sampai akhir Februari 2021.

Kemudian tahap kedua nanti diperkirakan Maret 2021 untuk TNI-Polri dan pejabat publik atau pelayanan publik. Setelah itu baru tahap tiga pada masyarakat.

"Tahap pertama ini paling tidak harus selesai akhir bulan ini karena pada bukan Maret kita akan memperoleh gelombang selanjutnya akan diberikan pada kawan-kawan TNI-POLRI serta pelayanan publik," ucapnya.

Baca juga: Tenaga kesehatan di perbatasan RI-Malaysia divaksinasi

Dalam pemantauan di daerah perbatasan, Yohanes Budiman didampingi oleh Plt. Kadinkes Kabupaten Bengkayang, Agustus C. Pelaksanaan vaksinasi kepada nakes tersebut berlangsung di Rumah Singah COVID-19 Kabupaten Bengkayang.

Plt. Kadinkes Kabupaten Bengkayang, Agustus C menyebutkan untuk nakes yang sudah terdaftar 1.830 orang dan jumlah vaksin yang diterima Kabupaten Bengkayang sebanyak 3. 360 vial.

"Harapan kita ini bisa dilaksanakan dengan baik dan lancar. Kalau pun nanti ada nakes yang belum mendapatkan nanti bisa dilakukan ulang," kata dia.

Ia menjelaskan untuk pemberian vaksin dibagi dalam tiga sesi setiap harinya. Dalam satu sesi ditangani sebanyak 20 nakes dan dilayani oleh 60 lebih vaksinator.

"Jadi setiap sesi diganti petugas vaksinatornya karena tidak bisa terlalu lama vaksin disimpan, dan petugas juga memang gantian. Untuk Puskemas Bengkayang sendiri memang dilakukan dalam tiga sesi. Beda kalau dengan Puskemas lain, karena jumlah nakes nya sedikit," kata dia.

Baca juga: Pemkot Singkawang mulai program vaksinasi COVID-19
Baca juga: 493.133 nakes sudah divaksinasi di akhir Januari 2021
Baca juga: 35 tenaga kesehatan di Kubu Raya belum bisa terima vaksin COVID-19

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021