Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan mengatakan terminal dan dermaga yang ada di daerah itu akan menjadi sasaran pengecekan COVID-19 dengan menggunakan alat GeNose C19 untuk mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru penyebab COVID-19.
"Setelah sekolah-sekolah, kita juga akan mengambil sample skrining GeNose C19 ini di sejumlah tempat transportasi, seperti di terminal Antar-Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang maupun terminal lainnya. Untuk di dermaga kita utamakan di dermaga Rasau Jaya, Sukalanting dan Parit Sarem di Desa Punggur serta pada masyarakat Kubu Raya. Semua proses pengambilan sampel skiring GeNose ini gratis," katanya Sungai Raya, Kamis.
Baca juga: Siswa dan guru SMP di Kubu Raya lakukan tes COVID-19 gunakan GeNose C19
Dia menjelaskan pihaknya akan memrioritaskan sekolah terlebih dahulu, di mana langkah ini dilakukan sebagai penyemangat sekaligus dalam proses pengambilan sample skiring GeNose C19 ini untuk melihat bagaimana menerapkan protokol kesehatan dan petunjuk teknisya sudah ditentukan dari menteri sampai ke daerah.
"Kami melihat langsung pelaksanaan skrining dengan GeNose C19 di sekolah-sekolah dalam beberapa hari terakhir ini untuk memastikan dan memberikan motivasi dan semangat dan kita juga melakukan terhadap siswa-siswi dan juga guru-guru. Karena hal ini sangat penting untuk kita membuat situasi yang lebih tenang dan aman di sekolah dan juga bisa dikendalikan," katanya.
Ia menjelaskan pengambilan skrining dengan alat GeNose ini supaya membuat rasa dan situasi yang nyaman dan tidak merasa ada hal-hal yang mungkin memiliki rasa psikosomatis (keluhan fisik). Kondisi inilah yang perlu dihindari menghadapi pandemi ini.
Baca juga: Kubu Raya mulai gunakan GeNose C19 untuk deteksi COVID-19
"Pengambilan sampel skrining GeNose ini berdaya ringan, dengan biaya yang tidak lebih dari Rp50 ribu dan akurasinya juga baik yang mengambil sensor dari partikel udara kita dan juga saat ini sudah digunakan oleh Kementerian Perhubungan untuk kereta api, bis maupun pelabuhan dan kedepannya juga akan digunakan di berbagai agenda masyarakat," katanya.
Memasuki hari ke empat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), Bupati Kubu Raya didampingi Ketua TP PKK Rosalina Muda bersama Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan kembali meninjau pelaksanaan PTM sekaligus memantau pengambilan sample skrining GeNose C19 di sejumlah sekolah di Kecamatan Sungai Raya.
Setelah meninjau di SDN 14 Sungai Raya Selasa (23/2/2021) dan di SMPN 1 Sungai Raya Rabu (23/2), Kamis ini Bupati bersama istri dan Kadinkes Marijan meninjau pelaksanaan PTM dan pengambilan screening GeNose C19 di SMAN 1 Sungai Raya sebanyak 115 orang yang terdiri dari 75 orang guru dan 40 orang siswa yang di pilah.
"Kita membeli alat ini karena kita sangat perlu sekali apalagi akan di gelarnya PTM ini. karena yang kita fikirkan proses PTM ini bagaimana screening guru itu bisa dilakukan dengan langkah efektif," katanya.
Baca juga: Muda datangi UGM langsung pesan GeNose C19
Ke depannya, ia meminta kepada guru-guru juga bisa mengambil screeningnya per dua minggu di puskesmas terdekat seperti di puskesmas Sungai Durian dan puskesmas Sungai Raya Dalam agar situasinya benar-benar aman.
Karena untuk di daerah padat seperti Sungai Raya ini perlu dilakukan skrining secara rutin.
"Sampai saat ini screening GeNose C19 ini sudah dilakukan di puskesmas dan sejumlah desa dan kecamatan yang berada di perkotaan dan memiliki jumlah penduduk yang padat yang lebih kita utamakan. Karena ketika ada kasus keterjangkitan, daerah-daerah inilah yang paling sering ada kasus COVID-19," demikian Muda Mahendrawan .
Baca juga: Kota Pontianak miliki lima kampung tangguh cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: Singkawang kembali ke Zona Orange penyebaran COVID-19
Baca juga: Ritual pencucian dewa dewi ditiadakan demi cegah penyebaran COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021
"Setelah sekolah-sekolah, kita juga akan mengambil sample skrining GeNose C19 ini di sejumlah tempat transportasi, seperti di terminal Antar-Lintas Batas Negara (ALBN) Sungai Ambawang maupun terminal lainnya. Untuk di dermaga kita utamakan di dermaga Rasau Jaya, Sukalanting dan Parit Sarem di Desa Punggur serta pada masyarakat Kubu Raya. Semua proses pengambilan sampel skiring GeNose ini gratis," katanya Sungai Raya, Kamis.
Baca juga: Siswa dan guru SMP di Kubu Raya lakukan tes COVID-19 gunakan GeNose C19
Dia menjelaskan pihaknya akan memrioritaskan sekolah terlebih dahulu, di mana langkah ini dilakukan sebagai penyemangat sekaligus dalam proses pengambilan sample skiring GeNose C19 ini untuk melihat bagaimana menerapkan protokol kesehatan dan petunjuk teknisya sudah ditentukan dari menteri sampai ke daerah.
"Kami melihat langsung pelaksanaan skrining dengan GeNose C19 di sekolah-sekolah dalam beberapa hari terakhir ini untuk memastikan dan memberikan motivasi dan semangat dan kita juga melakukan terhadap siswa-siswi dan juga guru-guru. Karena hal ini sangat penting untuk kita membuat situasi yang lebih tenang dan aman di sekolah dan juga bisa dikendalikan," katanya.
Ia menjelaskan pengambilan skrining dengan alat GeNose ini supaya membuat rasa dan situasi yang nyaman dan tidak merasa ada hal-hal yang mungkin memiliki rasa psikosomatis (keluhan fisik). Kondisi inilah yang perlu dihindari menghadapi pandemi ini.
Baca juga: Kubu Raya mulai gunakan GeNose C19 untuk deteksi COVID-19
"Pengambilan sampel skrining GeNose ini berdaya ringan, dengan biaya yang tidak lebih dari Rp50 ribu dan akurasinya juga baik yang mengambil sensor dari partikel udara kita dan juga saat ini sudah digunakan oleh Kementerian Perhubungan untuk kereta api, bis maupun pelabuhan dan kedepannya juga akan digunakan di berbagai agenda masyarakat," katanya.
Memasuki hari ke empat pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM), Bupati Kubu Raya didampingi Ketua TP PKK Rosalina Muda bersama Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya Marijan kembali meninjau pelaksanaan PTM sekaligus memantau pengambilan sample skrining GeNose C19 di sejumlah sekolah di Kecamatan Sungai Raya.
Setelah meninjau di SDN 14 Sungai Raya Selasa (23/2/2021) dan di SMPN 1 Sungai Raya Rabu (23/2), Kamis ini Bupati bersama istri dan Kadinkes Marijan meninjau pelaksanaan PTM dan pengambilan screening GeNose C19 di SMAN 1 Sungai Raya sebanyak 115 orang yang terdiri dari 75 orang guru dan 40 orang siswa yang di pilah.
"Kita membeli alat ini karena kita sangat perlu sekali apalagi akan di gelarnya PTM ini. karena yang kita fikirkan proses PTM ini bagaimana screening guru itu bisa dilakukan dengan langkah efektif," katanya.
Baca juga: Muda datangi UGM langsung pesan GeNose C19
Ke depannya, ia meminta kepada guru-guru juga bisa mengambil screeningnya per dua minggu di puskesmas terdekat seperti di puskesmas Sungai Durian dan puskesmas Sungai Raya Dalam agar situasinya benar-benar aman.
Karena untuk di daerah padat seperti Sungai Raya ini perlu dilakukan skrining secara rutin.
"Sampai saat ini screening GeNose C19 ini sudah dilakukan di puskesmas dan sejumlah desa dan kecamatan yang berada di perkotaan dan memiliki jumlah penduduk yang padat yang lebih kita utamakan. Karena ketika ada kasus keterjangkitan, daerah-daerah inilah yang paling sering ada kasus COVID-19," demikian Muda Mahendrawan .
Baca juga: Kota Pontianak miliki lima kampung tangguh cegah penyebaran COVID-19
Baca juga: Singkawang kembali ke Zona Orange penyebaran COVID-19
Baca juga: Ritual pencucian dewa dewi ditiadakan demi cegah penyebaran COVID-19
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2021