Umat Islam pasti tidak asing dengan air zamzam, air mukzizat yang mata airnya ditemukan di bawah kaki Nabi Ismail AS sejak 4.000 tahun silam.

Hingga saat ini mata air sumur zamzam masih terus mengalir dan menjadi oleh-oleh wajib jamaah haji dari luar Arab Saudi.

Saat ini air zamzam yang setiap hari didapat jamaah haji dikemas dalam bentuk botol plastik ukuran 330 mililiter.

Baca juga: PPIHD Kalbar Perbaiki Pengangkutan Air Zamzam
Baca juga: Tumpahnya air mata di depan Ka'bah
Baca juga: Setelah menjalani perawatan calon haji asal Kalimantan Barat diberangkatkan ke Tanah Suci

Selain itu, jamaah haji juga dapat mengisi ulang air zamzam dari keran-keran yang terdapat di sekitar Masjidil Haram, Mekkah, Arab Saudi.

Air zamzam kemasan botol tersebut dikelola oleh Zamazemah Company, perusahaan yang diberikan tanggung jawab oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi untuk melayani kebutuhan air zamzam bagi jamaah haji.

Managing Director Zamazemah Company, Hasan Mahmud Abu Al-Faraj mengatakan, pelayanan air zamzam sebetulnya sudah ada sebelum adanya Islam.

Baca juga: Cek kesehatan jamaah haji saat tiba di Batam
Baca juga: Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin tiba di Tanah Air usai laksanakan ibadah haji
Baca juga: 91.106 calon haji Indonesia sudah diberangkatkan ke Tanah Suci

Menurut dia, air zamzam merupakan awal wujud adanya Kota Mekkah. Jadi kalau tidak ada air zamzam, maka tidak ada Mekkah.

"Dan air zamzam merupakan mukjizat bagi umat Islam sendiri karena sejak 4.000 tahun yang lalu sampai hari ini air zamzam tidak pernah terputus sama sekali," katanya.

Zamazemah Company saat ini sudah memroses pengemasan air zamzam secara otomatis dengan bantuan mesin.

Baca juga: Akses umrah dibuka karena penanganan COVID di Indonesia semakin baik
Baca juga: Jemaah haji bersiap wukuf di Arafah
Baca juga: Pemerintah Arab Saudi gunakan teknologi terbaru kartu pintar haji

Dalam satu jam, mesin tersebut dapat memproduksi 10 ribu botol air zamzam. Nantinya setiap jamaah akan mendapatkan satu liter air zamzam secara cuma-cuma setiap hari atau minimal tiga botol air kemasan.

Namun tenaga manusia juga tetap dibutuhkan untuk membantu pengemasan tersebut. Sebanyak 820 tenaga kerja membantu selama musim haji.

Baca juga: Dinilai tidak memenuhi syarat, satu calon haji Lampung tertunda berangkat ke Tanah Suci karena hamil
Baca juga: Enam calon jamaah haji Kalbar gagal berangkat
Baca juga: Wagub Kalbar lepas Calon Jamaah Haji di Embarkasi Batam

Sebelum menggunakan mesin, pengemasan air zamzam masih melalui campur tangan manusia dengan cara memasukkan air satu per satu ke jerigen-jerigen dan langsung di pinggir jalan.

Dari gambar yang ada di perusahaan tersebut terpampang sejarah pengelolaan air zamzam. Orang-orang dapat langsung meminum air dari keran yang ada di pinggir jalan tersebut.

Dulu sebelum kemasan botol, menggunakan kemasan galon yang didistribusikan kepada jamaah haji.

Ia menjelaskan, proses air zamzam dari sumbernya di Masjidil Haram hingga sampai ke tangan jamaah haji.

Baca juga: Bupati melepas jamaah calon haji di Batam
Baca juga: Bupati Kapuas Hulu antar calon haji ke Batam berangkat ke Arab Saudi
Baca juga: Satono lepas keberangkatan 143 jamaah calon haji Kabupaten Sambas

Pertama, air zamzam dialirkan melalui pipa bawah tanah dari Masjidil Haram ke daerah yang namanya Kudai.

Kemudian dari Kudai dibawa dengan mobil khusus untuk air zamzam ke Zaidi, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari Masjidil Haram.

Baca juga: Sebuah mobil terobos masuk ke halaman Masjidil Haram di Makkah
Baca juga: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi segera dibuka kembali

Menurut dia lebih cepat membawa air zamzam dengan mobil daripada melalui pipa.

Pabrik air zamzam sendiri letaknya jauh dari tempat pengambilan air di daerah Kudai karena di sana khusus untuk daerah penginapan atau perhotelan jamaah.

Baca juga: Sutarmidji lepas 1.139 CJH asal Kalimantan Barat
Baca juga: Wabup imbau calon jamaah haji Ketapang jaga kesehatan
Baca juga: Fransiskus Diaan lepas keberangkatan 59 calon haji asal Kapuas Hulu

Untuk membuat pabrik, minimal dibutuhkan lahan seluas 11.000 meter persegi dan Zaidi merupakan daerah khusus pabrik dan industri sehingga tidak mengganggu jamaah yang beribadah.

Guna menjaga kualitas air zamzam penelitiannya dilakukan dengan tiga langkah.

Pertama, dari air tangki, kemudian sampai di pabrik, dicek lagi kadar air zamzamnya lagi di gudang. kemudian dicek lagi setelah dalam botol.

Pengecekan tidak hanya dilakukan perusahaan, tetapi juga perwakilan dari pemerintah yang mengecek kadar air zamzamnya.

Baca juga: Kemenag Pontianak sebut 279 calon jamaah haji siap diberangkatkan
Baca juga: Kalbar siapkan keberangkatan 1.150 calon jamaah haji tahun 2022
Baca juga: Kemenag Bengkayang: 29 calon jamaah haji siap berangkat

Sebelum dikeluarkan dan didistribusikan ke jamaah haji, ada tanda pengecekan setiap botol air zamzam. Jadi ketika sudah dicek per botolnya sudah diceklist.

Mata Air Zamzam

Terdapat tiga mata air zamzam yang bermuara ke sumur zamzam yang terletak di antara Makam Ibrahim dan Ka'bah. Sumur zamzam sendiri memiliki kedalaman hingga 30 meter.

Dulu, kata Hasan, saat ia kecil bahkan bisa sampai turun hingga ke sumur zamzam. Namun saat ini tidak memungkinkan karena sudah ditutup dan banyaknya jamaah.
Manajer bagian Kedaruratan dan Keselamatan Zamazemah Company di Mekkah menunjukkan peta mata air zamzam (ANTARA/Desi Purnamawati)


Baca juga: Kuota haji Indonesia capai 64 ribu? ini faktanya
Baca juga: Menag akan terbang ke Saudi bahas penyelenggaraan haji 2022
Baca juga: Sebanyak 60 jamaah calon haji Kayong Utara sudah divaksinasi

Sumur zamzam memiliki dua mata air di tengahnya yang tersambung dengan mata air di bawah Hijr Ismail. Satu mata air lainnya tersambung dengan bukit Safa dan Marwa.

Sumur zamzam dulunya berbentuk sumur biasa belum memakai keramik seperti sekarang. Digunakan timba yang ditarik secara manual untuk mengambil air dari dalam sumur.

Yang mengelola sumur zamzam dulunya adalah orang tua mulai dari kakek sampai ayah dari pegawai Zamazemah Company saat ini. Artinya pekerjaan tersebut diwariskan dari kakek moyang dan bapak mereka.

Baca juga: 143 calon jamaah haji Sambas jalani pemeriksaan kesehatan
Baca juga: Pemkab Kubu Raya siapkan keberangkatan 139 calon jamaah haji 2022
Baca juga: Bupati Kubu Raya harap Kemenag bangun asrama haji di Supadio

Air yang ditimba diisi ke gentong atau kendi dari tanah liat yang menjaga suhu air tetap dingin. Kendi tersebut memilik tanda khusus berupa tulisan nama setiap keluarga yang bekerja mengelola sumur zamzam.

Abdul Basit Yahya Al-Mahdi, Sekretaris Eksekutif Zamazemah Company mengatakan setelah diisi ke dalam kendi besar lalu dibakar dengan bakhur, seperti arang tetapi wangi.

Jadi dulu setiap jamaah haji yang datang, para pemilik sumur zamzam atau pekerja, membawa satu kendi dan satu tossa, seperti gelas atau cawan kecil dari kuningan dan mereka memberikan kepada para jamaah satu per satu.

Baca juga: Jamaah calon haji diminta perhatikan kondisi kesehatan
Baca juga: Hindari dehidrasi, Calon haji dianjurkan minum air secara rutin tiap 2-3 jam
Baca juga: Tiga calon haji batal berangkat karena positif COVID-19

Air Mukzizat

Air zamzam dipercaya sebagai air yang bisa menjadi syifa atau obat, yang mana manfaat dan khasiatnya baik.

Prof Yahya Hamza Koshak, mantan Direktur Jenderal Perusahaan Air Nasional yang juga berjasa memugar sumur zamzam sudah melakukan penelitian bahkan seribu botol besar dicampur dengan air kecil zamzam, tetap kadarnya berubah menjadi air zamzam.

Baca juga: Listrik Bagi Arab Saudi
Baca juga: Suasana Masjidil Haram Kembali Normal
Baca juga: Korban Meninggal Jatuhnya Crane Di Masjidil Haram Jadi 107

Dulu, sebelum dikemas dalam botol air mineral, tempat air zamzam untuk jamaah seperti cangkir dari besi yang dipanaskan supaya terkunci.

Ketika sampai di negaranya, jamaah haji mencampur air zamzam dengan air yang ada di tempat mereka dan itu tidak mengurangi keaslian air zamzam. Sehingga jamaah tidak perlu membawa pulang air yang banyak.
Bagaimana air Zamzam keluar dari sumur tidak seperti air-air lainnya. Pernah terjadi pada suatu masa di zaman sebelum Rasulullah SAW, dinamakan peristiwa juhrum, di mana air zamzam sempat terputus atau berhenti.

Baca juga: Sintang Siap Berangkatkan 124 Orang Calon Haji
Baca juga: Dua Jemaah Haji Sambas Masih Dirawat di Tanah Suci
Baca juga: Tak Pernah Rentah Menjawab Seruan Ibrahim

Kemudian digali lagi pada zaman Abdul Muthalib, kakek Nabi Muhammad, sampai saat ini aliran air zamzam tidak pernah terputus sama sekali.

Abdul Muthalib melihat dalam mimpinya bagaimana dan di mana harus menggali sumur air zamzam pada saat itu.

Bahkan Abdul Muthalib sampai bermimpi tiga kali, dalam mimpinya malaikat Jibril memerintahkan menggali sumur zamzam. Setelah digali, tidak pernah terputus sama sekali.

Baca juga: Kabar baik, Masjidil Haram dan Masjid Nabawi segera dibuka kembali
Baca juga: Arab Saudi larang tarawih, itikaf di Masjidil Haram dan Nabawi saat pandemi

Saat ini, perusahaan minimal mendistribusikan air zamzam sebanyak satu juta liter sehari karena jumlah jamaah haji saat ini satu juta.

Namun pendistribusian bukan hanya di Mekkah tapi juga di Masjid Nabawi dan Masjid Quba.

Baca juga: Seorang calon haji asal Sintang meninggal di Tanah Suci
Baca juga: Tersedia 50,8 ton obat-obatan untuk jamaah calon haji yang sakit
Baca juga: Calon haji berhadapan dengan musim panas di tanah suci

Belum lagi air zamzam yang diperjualbelikan di toko-toko. Maka tidak ada sumur dimanapun di dunia yang bisa memberikan kapasitas sebanyak Itu hanya di Makkah saja, belum di tempat lainnya.

Jadi ini, hanyalah pelayanan Zamazemah yang khusus untuk jamaah haji, tapi yang untuk dijual beda lagi.

Baca juga: Ini rahasia lantai Masjidil Haram tetap dingin
Baca juga: Arab Saudi larang tarawih, itikaf di Masjidil Haram dan Nabawi saat pandemi
Baca juga: Korban Meninggal Jatuhnya Crane Di Masjidil Haram Jadi 107

Jadi satu juta liter per hari itu khusus untuk jamaah haji, di luar yang diperjualbelikan di toko-toko.

Tidak ada sumur di manapun di dunia yang bisa memberikan kapasitas air sebanyak itu juga salah satu mukzizat zamzam, maka tidak heran zamzam menjadi idaman semua jamaah haji.

Baca juga: Bupati Kapuas Hulu minta JCH berdoa untuk kedamaian Indonesia
Baca juga: 13 jamaah haji embarkasi Batam wafat di tanah suci
Baca juga: 31 calon haji meninggal di Tanah Suci

Jamaah bahkan menggunakan berbagai cara agar bisa membawa pulang air zamzam. Sayangnya regulasi penerbangan tidak membolehkan membawa cairan berlebihan.

Alhasil air zamzam yang sudah dibawa tawaf dan didoakan dengan harapan lebih berkah, tidak bisa dibawa ke Tanah Air.

Baca juga: Masjidil Haram dan Masjid Nabawi kembali dibuka

Seperti Siti Adawiyah, jamaah haji asal Garut, Jawa Barat terpaksa meninggalkan air zamzam yang sudah dikemas dengan baik.

"Padahal ini pesanan orang, tapi bagaimana lagi tidak bisa dibawa. Saya juga bawa air dari Raudah terpaksa diminum sendiri," katanya dengan tertawa.

Baca juga: Seorang calon haji asal Sintang meninggal di Tanah Suci
Baca juga: Tersedia 50,8 ton obat-obatan untuk jamaah calon haji yang sakit
Baca juga: Calon haji berhadapan dengan musim panas di tanah suci
Baca juga: Ini cara mengenali petugas haji di Tanah Suci

 

Pewarta: Desi Purnamawati

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022