Wakil Bupati Bengkayang, Kalimantan Barat, Syamsul Rizal mengatakan bahwa sinergi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) merupakan bagian dari kunci untuk memaksimalkan posisi daerah sebagai Kabupaten Layak anak (KLA).

"Saat ini Kabupaten Bengkayang sendiri baru mendapatkan poin sebesar 368 untuk kategori KLA. Nah, kondisi ini tentu butuh sinergi OPD," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.

Bahwa dengan capaian yang ada tersebut terbilang masih sangat jauh dari angka yang diharapkan yakni untuk memperoleh penilaian predikat pratama KLA di mana setiap kabupaten membutuhkan paling tidak 500 poin penilaian.

"Jadi untuk mencapai predikat pratama, Kabupaten Bengkayang masih kekurangan 132 poin," jelasnya.

Dengan kondisi yang ada ia meminta kerjasama dan sinergi dari OPD yang tergabung dalam satuan gugus tugas, untuk berupaya mendorong capaian peningkatan KLA.

"Kemudian, kami minta juga ada rencana aksi daerah yang dapat disingkronkan dengan RAD stunting atau kekerdilan," ucapnya.

Ia menyampaikan, KLA juga berkaitan dengan upaya penurunan stunting oleh pemerintah baik itu dari segi kesehatan, gizi maupun pemenuhan hak anak lainnya juga merupakan kaitan dari upaya penurunan stunting.

"Saya pikir RAD KLA ini juga perlu disinggung dan dikaitkan dengan stunting di Kabupaten Bengkayang. Saat ini angka stunting di Kabupaten Bengkayang sendiri hingga saat ini mencapai angka sebesar 26,8 persen," jelas dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2022