Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Ani Sofian menyalurkan bantuan paket pangan untuk penanganan stunting di Pontianak Utara yang menyasar balita sebagai upaya mempersiapkan generasi Indonesia Emas 2045.

“Presiden Jokowi ingin kita berada dalam empat besar pertumbuhan ekonomi dunia setelah Amerika, China, dan India. Generasi ke depan harus memiliki gizi yang baik dan kuat, dan dipersiapkan dari sekarang. Untuk itulah diberikan bantuan,” ucapnya usai mengunjungi rumah-rumah warga di Gang Pendidikan Kelurahan Siantan Hulu, didampingi Pj Ketua TP PKK Kota Pontianak Anita.

Ia menjelaskan penyerahan bantuan pangan kepada orang tua balita pengidap stunting harus diiringi dengan pemberdayaan masyarakat. Karena itu, kata dia, kegiatan yang dapat mendorong daya beli harus diperbanyak, seperti pelatihan UMKM sampai pemberian modal.

Dengan begitu, lanjutnya, kemandirian masyarakat memberikan dampak positif kepada calon pengantin maupun calon bayi. Pihaknya berencana akan melaksanakan operasi pasar murah dalam waktu dekat.

“Jika ada kegiatan yang memantik karya harus dioptimalkan, agar lapangan pekerjaan semakin banyak dan daya beli meningkat,” sebutnya.

Sementara itu Camat Pontianak Utara Indrawan Tauhid memaparkan terdapat 67 balita sasaran prioritas di Posyandu Kemuning yang meliputi Gang Pendidikan, Gang Terpadu ,dan Gang Bersatu. Dari 67 balita di RW 23 tersebut, terdapat tiga balita yang teridentifikasi stunting.

Indrawan menyebut pihaknya telah melakukan berbagai upaya dalam menurunkan angka stunting di wilayah Kecamatan Pontianak Utara, antara lain melalui pemantauan berkala dari puskesmas, perlindungan calon pengantin, pemberian tambah darah dan asam folat, kemudian edukasi ibu hamil dan remaja. 

Terkait angka stunting di Kota Pontianak pada 2022 sebesar 19,7 persen, atau turun dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 24,4 persen.

Pewarta: Dedi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024