Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, menjaga stok pangan dalam jumlah cukup dan aman agar harga stabil terutama saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Ramadhan dan Idul Fitri 1445 H.
"Kami terus menyiapkan bahan pokok di Kota Pontianak agar harga terjangkau. Dengan begitu laju inflasi juga bisa dikendalikan," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan saat ini stok atau ketersediaan yang menjadi fokus perhatian yakni komoditas beras. Ia menyebutkan cadangan beras pemerintah (CBP) di Kota Pontianak sebesar 4.000 ton.
"Rencananya ada tambahan sekitar 9.150 ton. Jadi, untuk stok tiga bulan ke depan terbilang masih aman. Kemudian untuk stok beras premium 148 ton," kata dia.
Ia menambahkan untuk stok komoditas lainnya seperti kacang kedelai, minyak goreng, bawang merah dan bawah putih masih aman untuk beberapa bulan ke depan.
"Untuk stok gula ada 173 ton, minyak goreng 175.000 liter dan lainnya aman," kata dia.
Ia menjelaskan untuk pengendalian inflasi pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak agar ketersediaan bahan pokok terjaga. Kerja sama dilakukan bersama Bank Indonesia (BI), perusahaan logistik, Kejaksaan dan para distributor.
"Selain soal stok, upaya pengendalian inflasi juga dengan melakukan operasi pasar dan pasar murah. Kami juga berharap kepada pengusaha yang ada di Kota Pontianak untuk membantu Pemerintah Pontianak dalam gerakan pangan murah yang sudah dilakukan," kata dia.
Sementara itu harga pangan di Pasar Flamboyan Pontianak menjelang Ramadhan terpantau stabil. Harga beberapa komoditas tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Untuk harga yang mengalami kenaikan di antaranya daging ayam ras mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 dari harga awal Rp25.000 menjadi Rp26.000 per kilogram.
"Harga daging ayam ras ini mengalami kenaikan dari harga sebelumnya Rp25.000 menjadi Rp26.000, penyebab kenaikan harga ayam ras ini dilihat dari peminat daging ayam ras yang meningkat menjelang puasa," ujar salah satu pedagang daging ayam ras Sabrani, di Pasar Flamboyan Pontianak.
Kemudian untuk harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar Rp2.000 dari harga Rp30.000 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram menjelang Ramadhan.
"Harga telur ras sekarang Rp32.000 per kilogram, karena sebentar lagi puasa harga telur ayam ras menjadi naik dari harga sebelumnya Rp30.000 setelah tahun baru Imlek," ujar pedagang telur ayam ras Yanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024
"Kami terus menyiapkan bahan pokok di Kota Pontianak agar harga terjangkau. Dengan begitu laju inflasi juga bisa dikendalikan," ujar Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian di Pontianak, Sabtu.
Ia menjelaskan saat ini stok atau ketersediaan yang menjadi fokus perhatian yakni komoditas beras. Ia menyebutkan cadangan beras pemerintah (CBP) di Kota Pontianak sebesar 4.000 ton.
"Rencananya ada tambahan sekitar 9.150 ton. Jadi, untuk stok tiga bulan ke depan terbilang masih aman. Kemudian untuk stok beras premium 148 ton," kata dia.
Ia menambahkan untuk stok komoditas lainnya seperti kacang kedelai, minyak goreng, bawang merah dan bawah putih masih aman untuk beberapa bulan ke depan.
"Untuk stok gula ada 173 ton, minyak goreng 175.000 liter dan lainnya aman," kata dia.
Ia menjelaskan untuk pengendalian inflasi pihaknya bekerja sama dengan berbagai pihak agar ketersediaan bahan pokok terjaga. Kerja sama dilakukan bersama Bank Indonesia (BI), perusahaan logistik, Kejaksaan dan para distributor.
"Selain soal stok, upaya pengendalian inflasi juga dengan melakukan operasi pasar dan pasar murah. Kami juga berharap kepada pengusaha yang ada di Kota Pontianak untuk membantu Pemerintah Pontianak dalam gerakan pangan murah yang sudah dilakukan," kata dia.
Sementara itu harga pangan di Pasar Flamboyan Pontianak menjelang Ramadhan terpantau stabil. Harga beberapa komoditas tidak mengalami kenaikan yang signifikan.
Untuk harga yang mengalami kenaikan di antaranya daging ayam ras mengalami kenaikan sebesar Rp1.000 dari harga awal Rp25.000 menjadi Rp26.000 per kilogram.
"Harga daging ayam ras ini mengalami kenaikan dari harga sebelumnya Rp25.000 menjadi Rp26.000, penyebab kenaikan harga ayam ras ini dilihat dari peminat daging ayam ras yang meningkat menjelang puasa," ujar salah satu pedagang daging ayam ras Sabrani, di Pasar Flamboyan Pontianak.
Kemudian untuk harga telur ayam ras juga mengalami kenaikan sebesar Rp2.000 dari harga Rp30.000 per kilogram menjadi Rp32.000 per kilogram menjelang Ramadhan.
"Harga telur ras sekarang Rp32.000 per kilogram, karena sebentar lagi puasa harga telur ayam ras menjadi naik dari harga sebelumnya Rp30.000 setelah tahun baru Imlek," ujar pedagang telur ayam ras Yanto.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2024