Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Pusat Sugiri Syarief mengakui pelayanan KB untuk daerah perbatasan membutuhkan biaya besar.
"Sehingga kalau dibantu dan kerja sama dengan instansi lain, maka akan lebih murah," kata Sugiri Syarief di sela kunjungan ke Pontianak, Senin.
Namun, lanjut dia, BKKBN mempunyai komitmen yang kuat untuk menangani daerah terpencil, tertinggal dan perbatasan.
"Di BKKBN ada direktorat pelayanan khusus untuk menangani daerah-daerah tersebut," ujar dia.
Ia menambahkan, setidaknya masyarakat di perbatasan dapat menikmati layanan publik.
"Termasuk pelayanan KB dan sebagainya," kata Sugiri Syarif yang hadir dalam Rapat Koordinasi Widyaiswara se-Indonesia itu.
Di Kalbar terdapat lima kabupaten di wilayah perbatasan dengan Sarawak, Malaysia Timur. Lima daerah itu adalah Kabupaten Sanggau, Sambas, Bengkayang, Sintang dan Kapuas Hulu.
(T011)