Jakarta (ANTARA Kalbar) - Keluarga korban kecelakaan pesawat Sukhoi Super Jet 100 mulai menjalani pemeriksaan psikologi di ruang ante mortem Rumah Sakit Polri Said Sukanto Kramat Jati, Jakarta, Selasa.
Satu persatu anggota keluarga yang telah ditunjuk pihak keluarga korban dipersilahkan untuk menjalani pemeriksaan psikologi, sebelum akhirnya melihat jasad korban. Setiap keluarga yang diperkenankan melihat maksimal hanya tiga orang.
Menurut keterangan Koordinator Himpunan Psikologi Seluruh Indonesia (Himpsi), Mira Rumeser telah mempersiapkan 12 psikolog untuk menemani keluarga korban yang akan melibat jasad korban Sukhoi.
"Saat melihat jasad korban, keluarga akan ditemani psikolog dan Polwan, kira-kira mereka kuat apa tidak, dan menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," kata Mira.
(S035)