Pontianak (ANTARA Kalbar) - Ketua Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Pontianak Muhammad Fauzie menyesalkan, Pemerintah Kota setempat yang dinilai lalai dalam mengawasi makanan, seperti tahu dan mie yang masih mengandung formalin sehingga membahayakan kesehatan masyarakat banyak.
"Kelalaian Pemkot Pontianak dan Dinas Perindustrian Perdagangan, Koperasi (Disperindagkop) dan UKM Kota setempat berakibat fatal karena bisa mengancam keselamatan ratusan bahkan ribuan masyarakat akibat menkonsumsi racun tersebut (formalin)," kata Muhammad Fauzie seusai melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Pontianak dalam rangka pengawasan makanan di Pontianak, Senin.
Apalagi menurut Fauzie, dari informasi yang pihaknya terima Pemkot Pontianak dan instansi terkaitnya telah membentuk tim terpadu dalam menekan atau menanggulangi masih banyaknya tahu dan mie yang dijual masih mengandung formalin, tetapi hingga kini belum ada aksi di lapangan.
"Ini membuktikan, Pemkot Pontianak dan Disperindagkop dan UKM tidak serius dalam mengatasi masalah tersebut. Kami dalam waktu dekat akan memanggil instansi tersebut terkait masih belum adanya sanksi tegas atas industri rumah tangga yang terang-terangkan masih menggunakan formalin sebagai bahan pengawet," ungkap Fauzie.
(A057)