Bangkok (ANTARA Kalbar) - Tokoh politik asal Myanmar Aung San Suu Kyi dalam Forum Ekonomi Dunia Kawasan Asia Timur yang diselenggarakan pada Jumat menyatakan peranan wanita di negara-negara anggota ASEAN perlu ditingkatkan lagi.
"Saya rasa wanita bisa berkontribusi di bidang apa saja termasuk politik. Hanya kita tidak diberi kesempatan yang sama dengan pria. Pembangunan ekonomi suatu negara tidak selalu menjamin adanya kesetaraan gender. Ini lebih kepada masalah kultur," katanya.
Suu Kyi mencontohkan, di Myanmar wanita berperan besar dalam perekonomian tapi tidak di politik. Diskriminasi gender di bidang politik tetap ada dan wanita Myanmar juga kebanyakan enggan untuk memimpin suatu organisasi.
Dia mengatakan, salah satu kunci meningkatkan peran perempuan adalah dengan memberi kesempatan pada mereka untuk berperan lebih besar. "Di Partai Liga Demokrasi Nasional yang saya pimpin, kami berusaha untuk mendorong anggota wanita maju sebagai kandidat anggota parlemen," katanya.
Dia menambahkan, pemberian insentif bagi keluarga agar tetap menyekolahkan anak-anak perempuannya juga merupakan salah satu upaya pemberdayaan.
Sementara itu, Helene D Gayle, Direktur Utama LSM Amerika Serikat yang bergerak di bidang kemanusiaan CARE, mengatakan, banyak studi kasus menunjukkan bahwa pemberdayaan wanita memberi manfaat kepada masyarakat seperti meningkatnya kesehatan dan tingkat literasi.
"Pemberdayaan wanita juga dapat mengurangi angka kemiskinan lebih banyak dari inisiatif-inisiatif pembangunan konvensional lain," katanya.
Dia menambahkan, salah satu cara memberdayakan perempuan adalah dengan memberi kredit mikro usaha seperti yang terjadi di Bangladesh dimana wanita lokal bisa mendapat pinjaman modal dari bank untuk memulai usaha sendiri.
Presiden Organisasi Pengusaha Wanita Bangladesh Rokia Afzal Rahman yang juga menghadiri diskusi mengatakan ada perubahan positif di negaranya dalam hal pemberdayaan perempuan.
"Perusahaan multinasional dan bank saat ini sudah banyak merekrut wanita. Bahkan pemerintah juga turun tangan memberi dorongan kepada bank-bank lokal untuk meminjamkan modal kepada wanita," katanya.
(A051)
Suu Kyi : Peranan Wanita ASEAN Perlu Ditingkatkan
Sabtu, 2 Juni 2012 8:59 WIB
Saya rasa wanita bisa berkontribusi di bidang apa saja termasuk politik. Hanya kita tidak diberi kesempatan yang sama dengan pria. Pembangunan ekonomi suatu negara tidak selalu menjamin adanya kesetaraan gender. Ini lebih kepada masalah kultur.