Pontianak (ANTARA Kalbar) - Pemerintah mengalokasikan dana sebesar Rp1,7 miliar untuk menunjang peran dan operasional penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) dalam mendukung tercapainya program KB dan kependudukan tahun ini.
Kepala Bidang Advokasi, Penggerakan dan Informasi (Adpin) BKKBN Perwakilan Kalimantan Barat, Eka Sulistia Ediningsih, di Pontianak, Senin, mengatakan, dana tersebut diharapkan dapat mendukung kinerja dan operasional dari PLKB.
"Misalnya ketika melakukan pendekatan ke masyarakat, atau pertemuan dengan masyarakat," kata Eka Sulistia.
Dana itu akan disalurkan ke kabupaten maupun kota yang mekanismenya diatur melalui Ikatan Penyuluh KB (IPeKB).
Ia berharap, dana tersebut dapat menjawab keluhan bahwa PLKB memerlukan dana untuk biaya operasional.
"Meski ada keterbatasan, namun PLKB tetap meningkatkan kompetensi dirinya melalui peningkatan kemampuan dan profesionalisme dalam melaksanakan advokasi, komunikasi, informasi dan edukasi program kependudukan dan KB kepada masyarakat di wilayah binaan masing-masing," ujar dia.
Ia mengakui, PLKB mempunyai peran strategis dalam mendukung program kependudukan dan KB. Namun, lanjut dia, peran tersebut belum dibarengi dengan penguasaan pengetahuan tentang metode kontrasepsi terkini.
"Juga program dan kebijakan pemerintah tentang program KB, maupun dukungan anggaran operasional penyuluhan," kata Eka Sulistia.
Ia mengingatkan, sesuai UU No 52 Tahun 2009, peran dan fungsi dari BKKBN bertambah yakni adanya kependudukan yang implementasinya adalah tugas pokok dibidang pengendalian kependudukan.
"Belum lagi adanya kebijakan baru seperti perlunya prioritas penggunaan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP), maupun adanya target pencapaian peserta KB baru dan aktif," kata mantan PLKB itu.
Sementara BKKBN Kalbar mendukung pemantapan kemampuan dari tiap PLKB dengan menggelar sejumlah kegiatan misalnya penyegaran Refreshing bagi PLKB/PKB/Koordinator KB tingkat kecamatan seperti yang dilaksanakan dalam lima angkatan.
Angkatan ketiga berlangsung di Pontianak pada Kamis (7/6) lalu yang diikuti 54 orang. Eka Sulistia dalam kesempatan itu mewakili Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Dwi Listyawardani.
(T011)