Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Provinsi Kalimantan Barat Dwi Listyawardani mengharapkan prajurit Tentara Nasional Indonesia menjadi pelopor untuk meningkatkan peran pria dalam program KB.
"Mungkin dari jajaran struktural seperti tingkat Babinsa, Danramil, atau Dandim, bisa menjadi pelopor untuk KB pria," kata Dwi Listyawardani di sela rapat koordinasi Bhakti TNI KB Kesehatan Tingkat Provinsi Kalbar Tahun 2012 bersama BKKBN serta instansi terkait di Pontianak, Jumat.
Menurut dia, kalau dari unsur pimpinan maupun pamong negara ikut KB pria, dapat diikuti oleh masyarakat atau anggotanya.
Ia melanjutkan, dari segi agama, KB untuk pria sebenarnya tidak ada masalah. Dwi Listyawardani mengungkapkan, di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, malah sudah ada fatwa bahwa vasektomi itu halal.
"Sekarang akan diangkat ke tingkat nasional bahwa vasektomi itu halal," kata dia.
Ia juga mendorong kerja sama dengan pihak lain seperti TNI, Polri maupun pemerintah daerah terus ditingkatkan. "Sekarang, petugas di lapangan juga banyak yang baru, jadi perlu dibangkitkan kembali kerja sama itu," kata dia.
Program TNI KB Kesehatan Tahun 2012 Provinsi Kalbar menargetkan sebanyak 79.214 peserta baru. Sedangkan untuk KB pria, melalui metode vasektomi sebanyak 180 orang sementara kondom 12.815 orang.
Asisten Teritorial Kodam XII Tanjungpura, Letkol (Inf) M Affandi menambahkan, sejumlah strategi pelaksanaan agar target tersebut tercapai di antaranya melalui peningkatan peran Babinsa.
"Mereka perlu meningkatkan peran dalam komunikasi, informasi, dan edukasi KB di wilayah masing-masing, terutama di daerah yang terpencil dan terisolasi," katanya.
(T011)