Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kementerian Perhubungan RI menggelar sosialisasi keselamatan bertransportasi kepada masyarakat Kalimantan Barat untuk menekan tingginya angka kecelakaan lalu lintas.
"Berdasarkan data yang ada dari pihak polri, dalam tahun 2011 lalu sebanyak 33 ribu orang lebih meninggal di jalan karena kecelakaan lalu lintas, di mana 80 persen dari angka tersebut didominasi oleh kecelakaan lalu lintas kendaraan roda dua," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian Perhubungan RI, Bambang S Ervan di Pontianak, Sabtu.
Dari besarnya angka lakalantas di darat tersebut, menurutnya ada beberapa kategori penyebabnya, diantaranya karena kelalaian pengguna kendaraan bermotor, ngebut di jalanan dan menggunakan HP sambil berkendaraan.
"Dan salah satu faktor lain yang kita temukan di sini (Pontianak), masih banyak anak-anak yang tidak menggunakan helm saat berkendaraan bersama orang tuanya. Padahal, hal itu sangat riskan sekali, karena jika orang tua yang membawa anaknya jatuh atau mengalami kecelakaan maka selain orang tua tersebut yang luka, anak-anaknya lebih rentan lagi," tuturnya.
Bambang menjelaskan kecelakaan transportasi yang sering terjadi tidak saja disebabkan oleh faktor teknis, seperti sarana yang tidak baik, rendahnya kompetensi SDM operator dan pengguna transportasi maupun kondisi alam yang tidak mendukung.
Faktor non teknis berupa perilaku manusia yang tidak mengindahkan aspek ketertiban dan keamanan bertransportasi juga menyumbang besar terjadinya kecelakaan.
"Selain perbaikan pada aspek teknis, diperlukan juga adanya pembinaan secara terus menerus pada operator (penyedia layanan transportasi) dan masyarakat pengguna transportasi agar tumbuh kesadaran terbentuk pola pikir, pola sikap dan pola perilaku yang senantiasa memperhatikan aspek-aspek ketertiban dan keselamatan dalam bertransportasi," kata Bambang.
Guna mendorong semakin tumbuhnya kesadaran dan ketertiban, keselamatan dan keamanan dalam bertransportasi di Kalbar, Puskom Kemenhub RI menyelenggarakan kegiatan sosialisasi ketertiban dan keselamatan Transportasi yang dikemas dalam bentuk pentas budaya transportasi di Kota Pontianak.
Sementara itu, sejak tahun 2011-Juni 2012 sebanyak 861 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di Provinsi Kalimantan Barat, kata Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah setempat Ajun Komisaris Besar (Pol) Mukson Munandar.
"Sebagian besar korban meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas tersebut dari pengendara sepeda motor," tuturnya.
Ia menjelaskan, tingginya korban meninggal dari pihak pengendara sepeda motor karena, tidak menggunakan helm standar, memacu kendaraan dengan cepat tanpa mempedulikan keselamatan diri sendiri dan orang lain, dan masih banyak faktor lainnya.
Mukson mengimbau kepada masyarakat provinsi itu untuk menaati rambu-rambu lalu lintas guna mencegah terjadinya Lakalantas yang banyak mengakibatkan korban meninggal.
"Kami sudah memasang baliho yang berisi data korban meninggal dunia akibat Lakalantas dalam dua tahun terakhir di beberapa titik jalan raya, agar masyarakat mengetahuinya sehingga sadar, berhati-hati serta mengutamakan keselamatan dalam mengendarai kendaraan bermotor," ungkap Mukson.
(pso-171)