Singkawang (ANTARA Kalbar) - Masyarakat pengguna internet agar mewaspadai terhadap email dan hal-hal yang membahayakan, seperti spam, yaitu email sampah yang kerap datang bertubi-tubi tanpa dikehendaki, kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kota Singkawang Libertus, Minggu.
Ia mengatakan, isi dari spam tersebut bermacam-macam, dari menawarkan produk / jasa hingga penipuan berkedok kerjasama bisnis, dari tawaran multi-level marketing hingga penyebaran virus.
"Jangan gampang percaya dengan penawaran-penawaran seperti penjualan HP, Lap Top, dll dengan harga yang murah, melalui internet. Kita harus cek dengan benar terlebih dahulu," kata Liber.
Liber menegaskan selain email yang masuk di spam, juga harus diwaspadai informasi palsu yang menyesatkan (hoax), biasanya berkaitan dengan suatu produk, perusahaan, tokoh, atau kepercayaan/agama ; pencurian identitas (phising/pharming). selanjutnya identitas yang dicuri tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan pencurian, penipuan, atau perbuatan ilegal lainnya.
Kemudian kekerasan dalam media internet (cyberbullying), seperti pelecehan melalui tulisan, ancaman, dan tuduhan.
Menurut dia, lebih parah lagi yang harus diwaspadai adalah konten yang mengarah ke kekerasan fisik berupa pelecehan seksual terutama ke pengguna internet berusia muda atau anak- anak (pedophilia), perjudian dan pornografi.
Situs-situs yang berisi konten ilegal biasanya menjerat pengguna dengan memunculkan iklan yang tidak dikehedaki (pop-up trap). "Ini bisa jadi pelanggaran hak cipta jika material yang ditampilkan melalui internet tanpa melalui persetujuan pemiliknya," katanya.
(MC-Singkawang)