Jakarta (ANTARA Kalbar) - Kontingen olahraga Indonesia yang akan berangkat ke Olimpiade, London, Inggris, yang semula akan naik pesawat Garuda Indonesia akhirnya tidak jadi, sehingga kontingen bertolak menggunakan perusahaan penerbangan Qatar Airline.
"Sebenarnya kami merasa bangga dengan ikutnya Bambang Pamungkas sebagai pembawa api obor Olimpiade di Inggris. Namun batalnya Garuda mengangkut kontingen Indonesia mengakibatkan situasinya kurang nyaman," ungkap Deputi Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga, Joko Pekik, dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Joko Pekik mengatakan, kontingen Indonesia yang dikirim ke Olimpiade di London terdiri atas 21 atlet dari tujuh cabang olahraga, mulai dari bulutangkis, atletik, angkat besi, panahan, menembak anggar dan renang.
Kontingen itu akhirnya bertolak ke London, Inggris, menggunakan pesawat perusahaan penerbangan Qatar Airline, tegasnya.
Ia menambahkan, batalnya Garuda memboyong atlet Indonesia ke London, terungkap dalam rapat antara Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) dengan Kontingan Olimpiade Indonesia (KOI), ketika membahas persiapan keberangkatan kontingen baru-baru ini.
Awalnya Kemenpora Andi Mallarangeng berharap, kontingen Indonesia bisa berangkat ke London menggunakan Garuda.
"Urusan teknis kemudian diserahkan kepada KOI," ungkap Deputi Bidang Pembinaan dan Peningkatan Prestasi Kementerian Pemuda dan Olahraga itu.
Menurut dia, sampai saat masih belum diketahui, mengapa atlit Indonesia batal menggunakan Garuda.
Hal tersebut memang tidak dibahas di dalam rapat.
"Waktu rapat dengan KOI, tidak dibahas alasan kontingan RI tidak jadi naik Garuda," ungkap Joko.
Tiada titik temu
Sementara itu, Ketua Kontingen Olimpiade Indonesia Rita Subowo menyatakan bahwa atlit Indonesia terpaksa memilih Qatar Air untuk menuju London, karena tidak tercapai titik temu dengan pihak Garuda.
Olimpiade London sendiri memang baru dihelat pada 27 Juli. Sejumlah atlet dari berbagai negara akan meramaikan pesta olahraga dunia di negeri Ratu Elisabeth tersebut hingga 12 Agustus 2012.
Nama-nama atlet tersebut antara lain Taufik Hidayat, Simon Santoso, Adrianti Firdasari, Mohammad Ahsan dan Bona Septano, Greysia Polii dan Meiliana Jauhari, Tontowi Ahmad dan Liliyana Natsir, Jadi Setiadi, Eko Yuli Irawan, M. Hasbi, Triyatno, Deni, Fernando Lumain, Triyaningsih, dan masih banyak lagi menjadi anggota Kontingen Olympiade Indonesia yang akan berjuang untuk mengharumkan nama bangsa.
Olimpiade sejatinya adalah pesta olahraga dunia yang bisa dimanfaatkan Garuda Indonesia untuk turut mendunia, disamping akan terselip perasaan bangga bagi sejumlah atlit yang terbang bersamanya ke London.
Menteri Pemuda dan Olahraga Andy Mallarangeng juga berharap atlet Indonesia bisa terbang menggunakan Garuda ke London ketimbang menggunakan maskapai lain, imbuh Joko.
"Saya berharap kontingen kita bisa menggunakan Garuda Indonesia. Kalau berangkat dengan maskapai flag carrier, rasanya lebih mantap," ungkap Andi.
Namun Andi menyerahkan sepenuhnya kepada pimpinan kontingen untuk memutuskan apa yang terbaik bagi kepentingan kontingen olimpiade Indonesia.
"Yang terpenting tim Indonesia bisa tiba dengan selamat dan tepat pada waktunya, sehingga memiliki waktu untuk mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum bertanding," katanya.
(A011)
Kontingen Olimpiade Indonesia Gagal Naik Garuda
Sabtu, 14 Juli 2012 10:27 WIB
Sebenarnya kami merasa bangga dengan ikutnya Bambang Pamungkas sebagai pembawa api obor Olimpiade di Inggris. Namun batalnya Garuda mengangkut kontingen Indonesia mengakibatkan situasinya kurang nyaman.