Natuna (ANTARA Kalbar) - Sebanyak 300 anak penyu atau tukik dilepas di pantai Pulau Maraguk yang merupakan kawasan konservasi penyu oleh masyarakat Desa Mabai, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau.
"Sudah saatnya tukik yang berusia satu bulan ini di lepas ke habitatnya," ujar Suhairi (40), Ketua Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Desa Mabai, Kelarik Utara, Natuna, Minggu di Pulau Maraguk.
Masyarakat yang dipimpin Camat Bunguran Utara, Sabki bersama pihak Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Natuna dan ANTARA bersama-sama melepas 300 tukik ke habitatnya, yakni laut.
Menurut Sabki, upaya masyarakat Desa Mabai, terutama yang tergabung dalam Pokmaswas untuk menjaga kelangsungan dan kelestarian penyu sangat tinggi.
"Ini patut direspon dan menjadi contoh dalam menjaga keseimbangan lingkungan dan ditambah pula Pulau Maraguk merupakan kawasan konservasi penyu," jelasnya.
Ia mengatakan kepedulian masyarakat diwujudkan dengan memindahkan telur penyu dari saranganya yang sering menjadi incaran para nelayan yang tidak bertanggung jawab.
"Semoga ini menjadi aktifitas yang rutin dan pihaknya akan terus mensosialisasikan pentingnya menjaga dan melestarikan lingkungan," ujar camat yang pernah didemo karena menerapkan aturan-aturan lingkungan ini.
(RST)