Sungai Raya (ANTARA Kalbar) - Kinerja Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Husein Sawiek yang kurang profesional, sehingga muncul aksi demonstrasi menuntut Husein untuk mundur, merupakan bukti kekecewaan masyarakat, kata pegiat lembaga swadaya masyarakat.
"Kalau sudah begitu, ada baiknya pak Husein untuk mundur saja dengan legowo dari pada terus menimbulkan kekecewaan dari masyarakat. Karena kita juga sudah sering mendengar kabar dari berbagai media massa mengenai banyaknya proses administrasi yang terhambat karena terganjal di sekda," kata Ketua LSM Gemakosgoro Kalimantan Barat, Toton Triadi, di Sungai Raya, Minggu.
Dia menyatakan, jika dilihat dari proses pembentukan Kubu Raya dari Kabupaten Pontianak, awal perjuangan pembentukannya berasal dari akar rumput. Karena itu hal yang wajar, ketika ada suatu permasalahan atau pihak yang menghambat proses pembangunan di kabupaten itu, masyarakat menjadi sangat reaktif.
"Sesuai dengan tujuannya dibentuk Kubu Raya adalah untuk mempercepat proses pembangunan, di mana saat masih bergabung dengan Kabupaten Pontianak, Kubu Raya sangat tertinggal. Lantas, setelah dibentuk, tentu masyarakat ingin terjadi percepatan pembangunan dan ketika ada pihak yang menghambat proses pembangunan itu, wajar saja masyarakat menjadi gerah dan melakukan aksi," katanya.
Berdasarkan hal tersebut, dia menilai, aksi yang dilakukan oleh eleman masyarakat dari sembilan kecamatan yang ada itu adalah murni dari aspirasi yang ingin disampaikan masyarakat. Terlebih terputusnya komunikasi antara jajaran atas pemerintahan di Kubu Raya sudah sangat lama dan terus berlarut-larut, hingga tersendatnya berbagai proses administrasi pemerintahan.
"Tentu masyarakat tidak menginginkan hal itu terus berlanjut, karena terputusnya komunikasi antara bupati, wakil bupati dan sekda itu tentu akan berpengaruh kepada proses pembangunan di tengah masyarakat. karena itu saya minta kepada Gubernur Kalimantan Barat bisa menyikapi hal ini dan memenuhi tuntutan dan aspirasi masyarakat Kubu Raya," katanya.
Toton berpendapat, majunya Kalbar juga sangat dipengaruhi dari kemajuan proses pembangunan di kabupaten/kota. Untuk itu dia meminta agar Gubernur Kalbar bisa cepat menanggapi hal itu dengan segera mengajukan penggantian Sekda Kubu Raya kepada pemerintah pusat.
(pso-171)
