Pontianak (ANTARA Kalbar) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat, Yomin Tofri menyatakan, nilai ekspor dan impor di provinsi itu sepanjang Juni 2012, masing-masing turun sebesar 24,26 persen dan 28,92 persen.
"Nilai ekspor Kalbar turun dari 122 juta dolar AS menjadi 92,83 juta dolar AS atau sebesar 24,26 persen," kata Yomin Tofri saat menyampaikan berita resmi statistik di Pontianak, Rabu.
Ekspor Kalbar masih didominasi oleh karet, biji kerak dan abu logam, serta kayu dengan total sebesar 90,48 persen dari total ekspor di provinsi itu, kata Yomin.
"China, Jepang dan Korea Selatan tiga negara tujuan utama ekspor Kalbar, masing-masing sebesar 24,96 juta dolar AS, 21,81 juta dolar AS, dan 19,03 dolar AS atau dengan kontribusi sebesar 70,89 persen," ungkapnya.
Sementara itu, nilai impor di provinsi itu sepanjang Juni 2012, juga mengalami penurunan sebesar 28,92 persen atau turun dari 57,94 juta dolar AS menjadi 41,19 juta dolar AS.
Ia menjelaskan, tiga golongan barang penyumbang impor terbesar di Kalbar, yakni mesin pesawat sebesar 31,33 persen, bahan bakar mineral sebesar 29,37 persen, dan kapal laut sebesar 9,51 persen, dengan total 70,21 persen atau senilai 28,92 juta dolar AS.
China, Singapura dan Malaysia merupakan tiga negara Asia pemasok impor terbesar di Provinsi Kalimantan Barat sepanjang bulan Juni 2012, dengan total 30,96 juta dolar AS atau 75,16 persen.
(A057)