Pontianak (ANTARA Kalbar) - PT PLN cabang Kalimantan Barat berusaha melakukan pencegahan pemadaman melalui program Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB).
"Dengan PDKB, kami bisa melakukan pemeliharaan dan perbaikan serta penggantian isolator dan kelengkapan konduktor maupun komponen lainnya pada jaringan listrik, tanpa melakukan pemadaman," kata General Manager PT PLN Cabang Pontianak Achmad Isamail di Pontianak, Minggu.
Ia menyatakan sebenarnya program ini sudah mulai diterapkan PLN cabang Pontianak sejak tahun 2010 lalu. Sampai tahun 2012 ini, program tersebut terus dimatangkan, agar masyarakat tidak tidak lagi dirugikan akibat pekerjaan pemeliharaan maupun perbaikan jaringan listrik, oleh petugas PLN.
Achmad mengatakan sebelum menerapkan program itu, masyarakat yang menjadi pelanggan PLN kerap tidak memahami alasan PLN melakukan pemadaman, hanya yang dirasakan bahwa aliran listrik di wilayahnya padam, sehingga masyarakat/pelanggan merasakan ketidaknyamanan atas pemadaman yang telah terjadi.
"Sebelumnya, jika kita melakukan perawatan atau perbaikan pada jaringan listrik, kami akan melakukan pemadaman. Bayangkan saja, hanya untuk perawatan selama setengah jam pada jaringan listrik, kami harus melakukan pemadaman pada suatu wilayah hingga satu jam dan tentu itu membuat masyarakat kecewa," tuturnya.
Namun, dengan PDKB tersebut, PLN tidak lagi harus melakukan pemadaman. Dimana pada proses pemeliharaan dan perawatan, masih bisa dilakukan tanpa melakukan pemadaman, dengan program PDKB tersebut," kata Achmad.
Dia menambahkan, program PDKB tersebut merupakan salah satu upaya dari PLN untuk terus meningkatkan layanan listrik kepada masyarakat.
Di tempat yang sama, Supervisor PDKB PLN Pontianak, Arif Rahman Hakim menjelaskan pekerjaan PDKB itu merupakan pekerjaan yang mengandung risiko besar, karena jaringan listrik dipelihara tanpa dipadamkan. Sehingga, kesalahan atau kekeliruan sedikit dalam bekerja bisa berakibat fatal atau menyebabkan kematian bagi pelaksana lapangan, karena Standing Operation Procedure (SOP) betul-betul harus ditaati oleh Petugas PDKB.
"Metode pelaksanaan PDKB yang ada saat ini sudah diimplementasikan oleh PT PLN (Persero) dibedakan atas tiga cara, yaitu metode menggunakan sarung tangan karet (Rubber Glove Method), biasanya untuk jaringan tegangan rendah (misalnya 480 Volts-1500 Volts)," katanya.
Selanjutnya, metode menggunakan tongkat isolasi (Hot Stick atau Distance Method), biasanya untuk jaringan dengan tegangan menengah dan tinggi misalnya jaringan bertegangan 20 kV/kilo Volts-150 kV. Kemudian metode dengan menyentuh langsung (Bare Hand Method), biasanya untuk Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) dan Ultra Tinggi (misalnya jaringan dengan tegangan 230 kV-500 kV).
(pso-171)
(U.pso-171/B/Z003/Z003) 16-09-2012 22:03:39
PLN Kalbar Cegah Pemadaman Dengan PDKB
Minggu, 16 September 2012 22:03 WIB