Teheran (ANTARA Kalbar) - Ketua Majelis (Parlemen) Iran Ali Larijani, Ahad, mengatakan Barat, terutama AS, harus membuat keputusan yang tepat mengenai film anti-Islam, kecuali mereka akan menghadapi kemurkaan umat Muslim.
Ketika berpidato dalam sidang pemukaan Majelis, Ahad pagi, Larijani mengatakan PBB mesti membela kedaulatan semua umat Muslim.
Barat mesti mengetahui mereka takkan mampu menangani dunia dengan pendekatan kelirunya mengenai berbagai masalah global, kata Larijani sebagaimana dikutip IRNA --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Ahad malam.
Sasaran film anti-Islam ialah menistakan Nabi Muhammad SAW, katanya.
Saat merujuk pada pernyataan yang dikeluarkan oleh Presiden AS Barack Obama dan mengatakan ia takkan menyerah pada tindakan agresif, Ketua Majelis Iran tersebut menyatakan itu adalah salah satu motto pemilihan umumnya.
Pada Sabtu (15/9), Wakil Presiden Iran Mohammad-Reza Rahimi mengatakan pembuatan film anti-Islam baru-baru ini di Amerika Serikat dimaksudkan untuk menyebar perpecahan di kalangan pemeluk agama.
Rahimi mengutuk film tersebut, yang menistakan Nabi Muhammad SAW, dan mengatakan pembuat film anti-Islam tersebut berusaha memecah pemeluk agama Islam, Kristen dan bahkan Yahudi.
Sementara itu Hujjatul Islam Morteza Hosseini, seoang anggota Parlemen Iran, memberitahu IRNA bahwa Amerika Serikat harus secara resmi meminta ma`af kepada umat Muslim atas pembuatan film tersebut.
(C003)