Bandung (ANTARA Kalbar) - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Siti Fathonah mengatakan, adanya tenaga pendamping desa yang difasilitasi pemerintah daerah setempat sangat mendukung penguatan program KB dan kependudukan.
"Sejak tiga tahun terakhir, ada dukungan dari Pemprov Jabar untuk tenaga pendamping desa," kata Siti Fathonah saat menerima kunjungan Ikatan Penulis KB Provinsi Kalimantan Barat di Bandung, Minggu.
Menurut dia, Pemprov Jabar mungkin terbilang yang paling komitmen dalam membantu BKKBN memenuhi kebutuhan penyuluh lapangan KB.
"Secara umum, di Indonesia kondisi penyuluh lapangan keluarga berencana (PLKB) masih mengalami kekurangan," ujar dia.
Ia menambahkan, untuk itu, Pemprov Jabar menyiapkan tenaga pendamping desa sejak tahun 2010.
"Semula, hanya 600 tenaga pendamping desa yang diakomodasi Pemprov Jabar," katanya.
Kemudian, tahun 2011 bertambah menjadi seribu orang dan tahun ini 1.505 tenaga pendamping desa.
Setiap tenaga pendamping desa mendapat bantuan dana sebesar Rp500 ribu per bulan.
Namun, BKKBN Jabar punya kewajiban untuk melatih tenaga pendamping desa agar punya kemampuan dan pengetahuan seperti penyuluh lapangan KB.
(T011)