Jakarta (ANTARA Kalbar) - Polusi udara tingkat tinggi dapat mengurangi kesehatan mental
para manula, seperti hasil penelitian terbaru.
Para ilmuwan
melakukan serangkaian tes dan observasi terhadap 14.000 laki-laki dan
perempuan, usia 50 tahun ke atas. Tiap-tiap responden diberi ujian
mengenai kemampuan otak.
Hasilnya, nilai ujian mengeja, kemampuan umum, bahasa dan orientasi
para responden yang tinggal di daerah dengan polusi udara tingkat tinggi
tersebut tergolong buruk.
Setelah diteliti lebih lanjut,
kemampuan berpikir otak dengan polusi udara juga juga terkait dengan
beberapa faktor seperti usia, ras, etnik, pendidikan, rokok, kondisi
kesehatan paru-paru dan jantung.
"Sebagai bukti, usia seseorang terkait dengan kesehatan dan fungsi
organ tubuh, dan orang dewasa pada umumnya lebih rentan terhadap polusi
udara," ujar salah satu peneliti dari Center for Biodemography and
Population Health U.S. National Institute on Aging, Jennifer Ailshire.
Sebagaimana dikutip dari laman Health, Ailshire mengatakan bahwa
polusi udara juga terkait dengan meningkatnya masalah kesehatan jantung
dan pernapasan, bahkan mempercepat kematian pada orang dewasa.
"Kasus yang berkembang adalah polusi udara juga dapat memberikan dampak buruk pada kesehatan dan fungsi otak," ujar Ailshire.
(M048)
Polusi Udara Tinggi Dapat Mempercepat Munculnya Pikun
Rabu, 21 November 2012 9:14 WIB