Islamabad (ANTARA Kalbar/Xinhua-OANA) - Sedikitnya 13 orang tewas dan beberapa orang lagi berada dalam kondisi kritis setelah menenggak obat batuk beracun di Kota Lahore, Pakistan timur, dalam dua hari belakangan, kata polisi setempat, Ahad (25/11).
Polisi menyatakan lebih dari 20 pecandu narkotika meminum obat batuk buatan lokal agar bisa "melayang" pada Sabtu malam (24/11), tapi mereka malah jadi sakit beberapa menit setelah mengkonsumsi obat itu.
Lima orang meninggal seketika di lokasi dan sisanya dibawa ke rumah sakit Mayo, yang dikelola pemerintah --tempat para dokter mengatakan obat tersebut palsu, sehingga menimbulkan kerusakan organ dalam tubuh mereka.
Ahad larut malam, delapan orang lagi meninggal satu per satu dan sisanya, tujuh pasien, berada dalam kondisi kritis, kata beberapa sumber rumah sakit sebagaimana dikutip Xinhua --yang dipantau ANTARA di Jakarta, Senin pagi.
Obat itu berharga 40 rupee (0,42 dolar AS) dan tersedia di banyak toko obat di kota tersebut.
Shahbaz Sharif, Kepala Menteri Punjab, memperoleh keterangan mengenai masalah itu dan menginstruksikan polisi agar menutup perusahaan pabrik obat tersebut serta toko medis yang menjual obat tercemar kepada orang yang terpengaruh.
Ia juga membentuk komite penyelidik, serta menuntutnya agar mengajukan laporan dalam waktu 72 jam.
(C003)
13 Tewas Minum Obat Batuk Beracun di Pakistan
Senin, 26 November 2012 10:35 WIB