Jakarta (ANTARA Kalbar) - Sebanyak 459 jiwa tewas korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di seluruh Indonesia selama berlangsungnya Operasi Lilin untuk pengamanan perayaan Natal 2012 dan Tahun Baru 2013, yang dilaksanakan pada tanggal 23 Desember 2012 sampai 1 Januari 2013.
"Selama operasi Lilin pada tahun 2011 terjadi 2.419 kasus lakalantas, sedangkan pada tahun 2012 sebanyak 2.140 kasus berarti terjadi penurunan sebanyak 11,5 persen, sedangkan korban meninggal dunia terjadi peningkatan pada tahun 2011 sebanyak 403 jiwa, kemudian pada tahun 2012 sebanyak 459," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Humas) Mabes Polri, Brigjen Pol Boy Rafli Amar di Jakarta, Selasa.
Korban lakalantas selama operasi Lilin untuk korban luka berat pada tahun 2011 sebanyak 760 kasus, sedangkan pada tahun 2012 sebanyak 646 kasus atau mengalami penurunan sebanyak 15 persen. Korban dengan luka ringan pada tahun 2011 sebanyak 2.057 kasus, pada tahun 2012 sebanyak 2.277 kasus, katanya.
"Pelanggaran lalu lintas yang telah dilakukan penindakan langsung (tilang) pada tahun 2011 sebanyak 73.074 kasus, pada tahun 2012 sebanyak 61.246 kasus. Sedangkan yang berupa teguran yang disampaikan oleh petugas terhadap mereka yang melakukan pelanggaran sebanyak 9.191 kasus pada tahun 2011 dan pada tahun 2012 sebanyak 48.171 kasus," kata Boy.
Peneguran dilakukan oleh petugas terhadap mereka yang melakukan pelanggaran lalu lintas, sifatnya penyuluhan di lapangan oleh petugas, karena operasi Lilin lebih diupayakan pada usaha preventif, katanya.
"Untuk malam pergantian tahun, alhamdulillah pelaksanaannya dilaporkan berjalan dengan aman dan baik walaupun di sejumlah tempat diwarnai dengan cuaca yang kurang mendukung, dimana di sejumlah kota dilaporkan hujan menjelang pergantian tahun," kata Boy.
Secara keseluruhan selama berjalannya operasi Lilin 2012, Polri mencatat adanya 3.036 kasus kriminalitas yang dilaporkan maupun yang ditemukan oleh petugas kepolisian selama dalam sepuluh hari dan mengalami penurunan, jika dibandingkan pada tahun 2011 sebanyak 3.193 kasus, katanya.
Seluruh kekuatan Polri yang dilibatkan dalam kegiatan pengamanan hari Natal dan Tahun Baru sebanyak 82.633 personel. Dan dibagi atas dua wilayah prioritas.
Polri membagi dua wilayah prioritas, untuk prioritas pertama untuk 14 Polda yakni Sumut, Metro Jaya, Jabar, Jateng, Jatim, Bali, Kaltim, Papua, DIY, NTT, Sulteng, Sulut, Maluku dan Kalteng.
Sebanyak 3.000 pos pengamanan gabungan disiapkan pada operasi Lilin 2012 yang dilaksanakan selama sepuluh hari dari dari 23 Desember 2012 hingga 1 Januari 2013 di seluruh Indonesia.
(S035)