"Banyak yang bisa dituangkan dalam seni mural ini. Seperti halnya kalangan remaja yang kerap melakukan corat coret dinding maka dalam seni mural, dapat dituangkan pula pesan tentang generesi berencana," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalbar, Dwi Listyawardani di Pontianak, Senin.
Menurut dia, untuk sasaran remaja, dapat pula dititipkan pesan "Triad KRR" yakni hindari narkoba, seks bebas, serta HIV/AIDS.
Ia menilai, seni mural cukup efektif digunakan sebagai sarana publikasi program kependudukan dan keluarga Berencana. "Seni mural ini sering kali dilakukan di sudut-sudut kota yang strategis, dan mudah dilihat orang banyak," tukasnya.
Ia menambahkan, kegiatan seni mural ini dapat terus dikembangkan. Selain dapat menyalurkan bakat seni remaja, juga pesan dari program kependudukan dan keluarga berencana sampai kepada masyarakat luas.
Deputi Advokasi, Pergerakan dan Informasi BKKBN Pusat, Hardianto dalam dua kali kunjungan ke Kalbar juga memulai seni mural di dua lokasi, Kota Singkawang dan Putussibau.
Ia ke Singkawang saat "Grebeg Pasar" pada awal Desember, sedangkan ke Putussibau (Kabupaten Kapuas Hulu) pada akhir Desember.
"Tapi bukan sekedar corat coret dinding tanpa makna. Ini merupakan media untuk mensosialisasikan program kependudukan dan keluarga berencana," tuturnya.
Menurut Hardianto, ada dua manfaat yang dapat diperoleh yakni mengungkap bakat seni, dan mensosialisasikan program kependudukan dan keluarga berencana.
"Sebenarnya kegiatan ini untuk menyalurkan bakat seni remaja yang biasanya suka mencoret di dinding, yang selanjutnya kita arahkan agar bakat seni tersebut disalurkan melalui seni mural, yang bermuatan pesan-pesan moral yang berguna bagi masyarakat," ujarnya.
Hardianto menorehkan tulisan "Ayo Ikut KB" dan logo "2 Anak Lebih Baik" menggunakan cat semprot.
T011