Dewan Dorong Percepatan Pengembangan Bandara Supadio

Pontianak (ANTARA Kalbar) - Komisi C DPRD Provinsi Kalimantan Barat mendorong percepatan pembangunan dan pengembangan Bandar Udara Supadio untuk meningkatkan pelayanan dan keamanan di bidang penerbangan.

"Dana yang dibutuhkan untuk pengembangan Bandara Supadio Pontianak, itu sekitar Rp1,1025 triliun," kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Provinsi Kalbar, Ary Pudyanti di Pontianak, Kamis.

Ia melanjutkan, berdasarkan PP No 40 Tahun 2012, maka pembangunan bandara untuk sisi udara (air side) menjadi tanggung jawab otoritas bandara.

"Dalam hal ini, untuk Bandara Supadio Pontianak, yang bertanggung jawab adalah PT Angkasa Pura II," ujar dia.

Salah satu yang akan dibangun terkait pengembangan Bandara Supadio Pontianak adalah landasan pacu baru. Landasan pacu baru ini panjangnya 3.000 meter dengan lebar 45 meter, lebih panjang dari landasan pacu lama yang panjangnya 2.250 meter.

Selain itu, juga akan dibangun terminal baru yang dapat menampung lebih banyak penumpang.

"Rencananya, pada 2015, sudah siap operasional," kata Ary Pudyanti, politisi dari Partai Demokrat.

Ia menambahkan, saat ini tengah dilakukan pengkajian terhadap studi kelayakan terkait pengembangan bandara terbesar di Kalbar itu.

"Sekarang juga tengah ada fasilitasi beberapa pihak mengenai lahan yang akan digunakan," kata dia. Misalnya di "runway 33" dimana sebagian lahan ada yang dimiliki oleh TNI AU. Sedangkan di sisi satunya, ada milik masyarakat yang perlu dicari informasi lebih lanjut.

"Yang jelas, Komisi C berupaya untuk mempercepat proses pengembangan dan pembangunan Supadio, karena kebutuhan yang sudah semakin mendesak," kata Ary Pudyanti.

Peristiwa tergelincirnya pesawat di landasan Bandara Supadio Pontianak sudah kerap terjadi. Peristiwa terakhir di tahun 2012 terjadi pada 30 Desember lalu yang menimpa pesawat dari maskapai Lion Air. Bahkan, bagi maskapai Lion Air, kejadian ini merupakan yang ketiga kalinya setelah awal November lalu juga tergelincir di Bandara Supadio.

***3***

T011