Pontianak (ANTARA Kalbar) - Badan Kependudukan dan KB Nasional Perwakilan Kalimantan Barat akan menggelar ekspedisi Rajawali Khatulistiwa mulai awal Februari untuk melayani masyarakat di daerah perbatasan dengan Sarawak.
"Kami akan bekerja sama dengan berbagai pihak, terutama dengan Batalyon 123 Rajawali dari Kodam I Bukit Barisan, Sumatera Utara," kata Kepala BKKBN Perwakilan Kalbar, Dwi Listyawardani saat dihubungi di Pontianak, Minggu.
Saat ini, kata dia, batalyon tersebut bertugas sebagai pasukan pengamanan di perbatasan Kalbar dengan Sarawak, Malaysia Timur.
Menurut dia, rencana untuk melayani masyarakat yang ingin menggunakan alat kontrasepsi maupun pelayanan lainnya sudah disiapkan cukup lama.
Namun, ujar dia, pihaknya masih mencari mitra mengingat perbatasan Kalbar dengan Sarawak panjangnya mencapai 966 kilometer.
"Kemudian, dari pihak Batalyon Rajawali kebetulan juga punya inisiatif untuk melakukan hal itu dan kita fasilitasi," kata Dwi Listyawardani.
Ia menambahkan, menurut rencana awal, ada 33 lokasi yang akan menjadi tempat pelayanan bersama. "Dimulai di Kapuas Hulu, berakhir di Temajuk. Waktu yang dibutuhkan sekitar 1,5 bulan," ungkap Dwi Listyawardani.
Ia mengakui tidak banyak target pencapaian dari program tersebut mengingat sebaran dan jumlah penduduk yang terbilang sedikit di daerah perbatasan. "Mungkin sekitar empat ribuan peserta baru," ujar dia.
Pihak medis seperti dokter spesialis juga akan dilibatkan dalam program pelayanan KB di perbatasan. "Misalnya dokter spesialis kandungan dari Rumah Sakit Kesehatan Kodam Tanjungpura, juga akan diikutkan," kata mantan Sekretaris BKKBN Perwakilan Jawa Timur itu.
Ia berharap, program tersebut akan semakin mendekatkan pelayanan KB kepada masyarakat di daerah yang sulit dijangkau.
T011