Jakarta (Antara Kalbar) - Pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) kembali menggalakkan kampanye "dua anak cukup" untuk menyukseskan program KB.
"Tadinya kata 'dua anak cukup' sudah diganti dengan 'dua anak lebih baik', tapi sekarang ada baiknya kita kembali ke 'dua anak cukup'," kata Plt Kepala BKKBN Sudibyo Alimoeso di Jakarta, Sabtu.
Ia menjelaskan, pesan yang terkandung pada kalimat "dua anak cukup" lebih tegas dibandingkan dengan "dua anak lebih baik".
"Malahan terkadang, kalimat 'dua anak lebih baik', banyak dijadikan gurauan menjadi 'dua anak lebih, baik' sehingga menimbulkan makna yang berbeda," katanya.
Pesan tersebut, kata Sudibyo, sekaligus mengingatkan kembali agar keluarga dan masyarakat Indonesia kemudian mempunyai cita-cita ideal yang cukup dengan dua anak saja.
"Semenjak Rapat Kerja Nasional 2013, BKKBN kembali menggalakkan kampanye dua anak cukup," katanya.
Sudibyo juga mengatakan, hal itu merupakan strategi membangun citra kembali bahwa sebaiknya setiap pasangan cukup mempunyai dua anak saja agar bisa meningkatkan kualitas keluarganya.
"Namun demikian, bukan berarti kita tidak menghargai mereka yang mempunyai anak lebih dari dua karena itu adalah hak mereka," katanya.
Hal itu, tambah dia, juga untuk menyikapi semakin tingginya pencitraan yang ditanamkan para selebritis atau pasangan muda yang kerap mengatakan ingin memiliki anak banyak.