Entikong, Kalbar (Antara Kalbar) - Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) Yonif 123 Rajawali sejak penempatan pertama pada November 2012 hingga Februari lalu telah melayani 8.275 warga di perbatasan Kalimantan Barat yang membutuhkan layanan kesehatan.
Menurut Kapten dr Victorio Cht, dokter Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali, di Entikong, Sanggau, Jumat, ada 33 pos satgas yang terdapat di perbatasan Kalbar dengan Sarawak.
"Ada layanan kesehatan dan pengobatan umum di masing-masing pos," ujar Victorio.
Ia melanjutkan, pengobatan tersebut merupakan bagian dari pelayanan Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali.
Ia menambahkan, selain menjaga perbatasan, ada tugas sosial yang dilaksanakan satgas.
Pos-pos tersebut tersebar di lima kabupaten yang berbatasan dengan Sarawak dan dibagi dalam empat kompi.
Kompi A untuk 9 pos di Kabupaten Kapuas Hulu, Kompi B wilayah Kabupaten Sambas dan Bengkayang 11 pos, Kompi C Kabupaten Sanggau sebanyak lima pos, dan Kompi D wilayah Kabupaten Sintang enam pos.
Ditambah dua pos masing-masing satu unit di Kecamatan Entikong dan Balai Karangan, Kabupaten Sanggau.
Pada November 2012, tercatat ada 2.616 pasien yang berobat di seluruh pos satgas.
Kemudian Desember naik menjadi 2.780 pasien; Januari turun jadi 1.504 pasien dan Februari sebanyak 1.375 pasien.
Di Pos Gabma Indonesia - Malaysia di Entikong, juga disediakan layanan kesehatan yang diberikan secara gratis.
Sejak pagi, sejumlah ibu terlihat membawa anaknya untuk mendapat layanan medis dari petugas kesehatan Satgas Pamtas Yonif 123 Rajawali.
(T011/B)