Washington (Antara Kalbar) - Para peretas berhasil membobol akun Twitter kantor berita
Associated Press (AP) pada Rabu dini hari dan menyiarkan berita bohong
tentang dua ledakan di Gedung Putih yang kemudian mengguncang bursa
saham AS.
Segera setelah diretas, Twitter menutup akun AP untuk
sementara setelah klarifikasi dari akun Humas AP (@AP_CorpCom) bahwa
akun @AP telah diretas.
Juru bicara AP, Paul Colford, mengatakan
kepada Reuters bahwa twit yang mengabarkan tentang dua ledakan di Gedung
Putih dan melukai Presiden Barack Obama itu adalah kabar yang tidak
benar.
Berita itu dengan segera mengakibatkan jatuhnya nilai saham industri
S&P dan Dow Jones dengan tajam sebelum akhirnya kembali ke nilai
semula.
Juru bicara Gedung Putih, Jay Carney, segera mengkonfirmasi kepada wartawan bahwa Obama dalam kondisi baik-baik saja.
Insiden itu merupakan satu dari serangkaian peretasan yang
melibatkan organisasi berita. Pada Sabtu, akun sosial media program "60
Minutes" dan "48 Hours" yang dikelola oleh CBSNews juga berhasil dibobol
peretas.
Seorang perwakilan FBI belum bisa dapat memberikan komentar terkait
insiden peretasan akun Twitter AP itu. Juru bicara Komisi Perdagangan
Saham juga menolak memberikan pernyataan, demikian Reuters melaporkan.
(Ant News/SYS/P012/BM014)
Peretas Twitter AP Siarkan Berita Bohong
Rabu, 24 April 2013 3:40 WIB