Kairo (ANTARA Kalbar) - Wakil Ketua Ikhwanul Muslimin Khayrat Ash-Shater pada Jumat (5/7) ditangkap di Ibu Kota Mesir, Kairo, dengan tuduhan menghasut kerusuhan terhadap oposisi, kata Kantor Berita Timur Tengah (MENA).
Masih pada Jumat, polisi menangkap pengacara resmi Abdel Moneim Abdel-Maqsood dari Ikhwanul Muslimin --pendukung presiden terguling Mohamed Moursi-- dan mantan calon presiden dari kubu Salafi Hazem Salah Abu Ismail.
Sebelumnya beberapa laporan mengatakan pembimbing umum Ikhwanul Muslimin, Mohammed Badie, telah ditangkap. Namun saat pria tersebut menyampaikan pidato kepada sejumlah pendukung Moursi di Bundara Rabiah Al-Adawiyah pada Jumat malam (5/7), ia membantah berita itu dan menyebutnya "palsu".
Sejumlah anggota Ikhwanul Muslimin dan pemimpin dari kubu Islam telah ditangkap sejak Moursi digulingkan oleh militer pada Rabu (4/7) dan dua stasiun televisi yang berafiliasi pada kelompok itu juga ditutup, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
Beberapa sumber keamanan mengatakan semua tindakan tersebut dimaksudkan untuk mencegah para pemimpin Islam mendesak pendukung mereka agar melakukan aksi kerusuhan guna melawan pasukan keamanan atau perayaan terbuka atas penggulingan Moursi.
(Ant News/C0030)