Jakarta (Antara Kalbar) - Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI Rate tidak lantas membuat lembaga pembiayaan pembelian kendaraan Astra Credit Companies langsung menaikkan bunga kredit yang ditawarkan.
"Kami masih mempertahankan suku bunga kredit kepemilikan kendaraan setidaknya sampai akhir Juli ini," kata CEO Astra Credit Companies (ACC) Jodjana Jody, di Jakarta. Diakuinya, banyak lembaga pembiayaan langsung menyesuaikan suku bunga kredit, setelah BI Rate diumumkan naik sebesar 50 basis poin menjadi 6,5 persen pada 11 Juli lalu.
"Kami belum menaikkan (bunga kredit) untuk mendukung kawan-kawan yang lagi jualan," kata Jody. Apalagi permintaan mobil biasanya tumbuh menjelang Lebaran.
Saat ini rata-rata suku bunga kredit ACC untuk kepemilikan kendaraan penumpang maupun niaga sebesar 7,2 persen per tahun. "Bunga kredit tergantung jenis kendaraannya. Kisarannya yang paling rendah lima persen dan tertinggi 14,5 persen," kata Jody.
Menurut dia, paling rendah bunga kredit untuk kendaraan adalah merek Toyota, terutama Avanza, yang penjualan kembalinya bagus. "Bunganya bisa lima persen," kata dia. Sedangkan kendaraan niaga seperti truk, kata dia, bunganya bisa lebih tinggi. "Sebagian besar kredit selama 3 tahun, atau 4 tahun, jarang yang sampai 5 tahun," kata Jody.
(Ant News)
BI Rate Belum Pengaruhi ACC
Minggu, 21 Juli 2013 10:28 WIB