Jakarta (Antara Kalbar) - Anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri mendalami kamera tersembunyi atau "circuit closed television" (CCTV) yang mereka terduga penyimpan bom di Vihara Ekayana Jalan Mangga II/8 RT 08/08 Kelurahaan Duri Kepa, Jakarta Barat, Minggu (4/8) sekitar pukul 19.01 WIB.
"Pelaku tertangkap CCTV, namun perlu pendalaman lagi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto di Jakarta, Senin.
Berdasarkan rekaman dari luar lokasi, Rikwanto mengatakan pelaku diduga menumpang sepeda motor, kemudian menyimpan bom dan pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Terdapat dua orang pelaku menggunakan sepeda motor masuk ke vihara dengan membwa bungkusan hijau dan kuning, kemudian disimpan di dalam dan di luar tempat beribadah tersebut.
Seorang pelaku menunggu sepeda motor, sedangkan seorang lainnya membawa bungkusan plastik yang diduga berisi bahan peledak.
Rikwanto mengungkapkan pelaku menyaksikan ledakan di sekitar lokasi kejadian, sementara itu ledakan terjadi satu kali yang di luar sekitar pintu masuk vihara.
"(Bom) yang meledak di luar," ungkap Rikwanto.
Rikwanto menuturkan aparat gabungan dari Densus 88 Antiteror, Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) Brimob Polda Metro Jaya dan anggota Pusat Laboratorium Forensik (Puslaabfor) Mabes Polri masih olah tempat kejadian perkara.
"Kita sudah periksa lima orang saksi yang mengetahui, melihat dan pengurus vihara," ujar Rikwanto.
Akibat ledakan bom tersebut, Rikwanto menyebutan seorang mengalami luka tingan pada bagian tangan, sedangkan dua orang lainnya terganggu pendengarannya karena pengaruh suara ledakan.