Angkasa Pura Imbau Penumpang Satukan Barang Bawaan

Sungai Raya (Antara Kalbar) - Kepala Dinas Operasional PT Angkasa Pura II cabang Bandara Supadio Pontianak Syarif Usmulyani mengimbau penumpang pesawat untuk mengemas barang bawaan menjadi satu untuk menghindari kesulitan dalam mengambil barang yang dimuat dalam bagasi pesawat.

"Ini perlu dilakukan penumpang, mengingat banyak penumpang yang kesulitan menemukan barang mereka sendiri karena padatnya penumpang selama arus mudik dan balik Lebaran saat ini," kata Usmulyani di Sungai Raya, Minggu.

Dia juga mengimbau penumpang pesawat untuk datang lebih awal dua jam dari jadwal keberangkatan mengingat jumlah penumpang yang tidak seperti biasanya dikhawatirkan akan menimbulkan antrean panjang ketika penumpang yang ingin "check in" keberangkatan di dalam bandara.

Usmulyani mengatakan, pada H+4 Lebaran, Minggu, arus balik penumpang mulai padat dan terjadi peningkatan jumlah penumpang pada arus balik yang sudah mencapai kenaikan 18,9 persen lebih banyak dibandingkan tahun lalu.

"Kepadatan jumlah pemudik untuk tahun ini meningkat dari tahun sebelumnya, yang sekarang telah mencapai kurang lebih lima ribu orang yang mulai pulang ke daerah masing-masing, mulai hari Lebaran ke dua sudah menampakkan peningkatan yang signifikan," tuturnya.

Dia juga menuturkan kepadatan arus balik penumpang yang menggunakan maskapai penerbangan sudah lumrah terjadi tiap-tiap tahunnya, namun untuk tahun ini peningkatan yang signifikan juga sangat dirasakan hingga ada juga maskapai penerbangan yang melakukan penerbangan tambahan guna menghindari terjadinya kepadatan di bandara.

"Diprediksikan kepadatan arus balik penumpang berangsur normal ketika hari Lebaran keenam," katanya.

Lanjut Usmulyani, kepadatan yang terjadi hingga mengharuskan maskapai menambah jam ekstra penerbangan yang tidak seperti biasanya, ada juga akibat adanya jam penerbangan ekstra yang menimbulkan penundaan penerbangan seperti salah satu maskapai Expres Air yang pada hari lebaran kedua sempat menimbulkan penundaan penerbangan sekitar 4 jam dari jadwal penerbangan yang seharusnya berangkat jam 09.00 WIB menjadi 13.00 WIB.

"Walaupun begitu kompensasi terhadap penumpang juga telah diberikan akibat penundaan penerbangan yang diakibatkan gangguan teknis pada maskapai tersebut," kata Usmul.