Sekadau (Antara Kalbar) - Sampah di Kota Sekadau saat mencapai 4-5 ton per hari, sehingga sedah seharusnya masyarakat peduli kebersihan bila tidak ingin daerahnya menjadi kawasan kumuh, kata Kasi Kebersihan dan Pertamanan, Dinas PU dan Pertamanan Bidang Cipta Karya Kabupaten Sekadau, Evodius.
"Sampah kiranya dijadikan musuh bersama, sebalinya lingkungan bersih mencerminkan daerah yang sehat. Kita imbau masyarakat kiranya berperan aktif membersihkan lingkungan mulai dari sekitar tempat tinggalnya, sehingga lingkungan daerahnya bisa perlahan bersih juga," kata Evodius saat dihubungi Minggu.
Yoi sapaan akrab pria asal tanah Sungai Maboh itu mengakui memulai melakukan kebersihan lingkungan memang sulit, tapi hal itu harus dimulai, karena jika tidak pernah dimulai maka tidak akan pernah daerah kita menjadi bersih. Jangan menggantungkan orang lain yang bergerak, tapi muali dari diri sendiri membersihkan lingkungan.
"Bersih itu sama dengan sehat, bersih lingkungan, sehat juga tempat tinggal kita dan proaktiflah menjaga sekaligus membersihkan lingkungan tempat kita. Sampah senantiasa dipisahkan, yang mana bisa diolah dan mana yang tak bisa diolah atau didaur ulang," katanya.
Ia mengatakan, sampah organik bisa saja menjadi pupuk organik, dan tradisi menjadikan sungai Kapuas sebagai tong sampah sebaiknya mulai dikurangi, karena lingkungan kita adalah warisan kita buat anak cucu kita nantinya.
Sampah Kota Sekadau Capai 4-5 Ton Per Hari
Minggu, 8 September 2013 9:11 WIB