Pontianak (Antara Kalbar) - Pasangan calon wali kota dan wakil wali Kota Pontianak Sutarmidji (petahana) - Edi Rusdi Kamtono membantah semasa menjabat sebelumnya menutup parit atau memperkecil parit dalam pelebaran jalan-jalan protokol di kota itu.
"Yang ada kami hanya melakukan pembangunan turap parit atau sungai menggunakan pondasi beton sehingga tidak mudah abrasi," kata calon wali Kota Pontianak periode 2013-2018 Sutarmidji di Pontianak, Rabu.
Ia menjelaskan, dia justru lebih banyak melakukan penataan parit-parit yang ada di Kota Pontianak, contohnya Parit Tokaya malah dilakukan pelebaran.
"Jadi tidak benar kami telah menutup parit, justru saya tidak akan menutup parit, malah melebarkan parit-parit yang ada agar berfungsi sebagai saluran pembuangan dan mencegah banjir di Kota Pontianak," ungkapnya.
Bahkan menurut Sutarmidji, saluran parit di sepanjang Jalan Tabrani Ahamad, Danau Sentarum Dr Wahidin dibuat duluan sebelum jalannya di lakukan pelebaran.
"Bahkan sekarang, parit di depan Kantor Pajak Pontianak, Jalan Ahmad Yani sekarang dilakukan pelebaran," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, calon wali Kota Pontianak nomor urut tiga itu menyatakan, jika terpilih pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) 19 September 2013, akan memfokuskan penataan pemukiman sepanjang Sungai Kapuas di kota itu.
"Salah satu program unggulan kami, yakni akan memfokuskan penataan pemukiman di sepanjang Sungai Kapuas dalam lima tahun ke depannya," katanya.
Menurut dia, penataan pemukiman di sepanjang Sungai Kapuas memang harus membutuhkan perhatian serius, sehingga dia dan pasangannya Edi Rusdi Kamtono akan menata semaksimal mungkin kawasan tersebut.
"Salah satu bentuk penataan pinggir Sungai Kapuas, yakni tetap melanjutkan program rehabilitasi rumah tidak layak huni (RTLH) yang akan diprioritaskan bagi rumah masyarakat yang bermukim di sepanjang sungai," ujarnya.
Ia mengklaim selama menjabat sebagai wali Kota Pontianak periode 2008-2013, sudah melakukan perbaikan terhadap RTLH sebanyak 4.100 unit yang tersebar di enam kecamatan kota itu.
Sehingga tinggal dua ribuan lagi RTLH yang belum dilakukan perbaikan. "Kalau saya terpilih kembali, maka dua tahun lagi sebanyak dua ribuan tersebut, Insya Allah sudah bisa dilakukan perbaikan," ujarnya.