Singkawang (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, M Zeet Hamdy Assovie mengingatkan kepada panitia agar meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan semua pihak, untuk meraih kesuksesan dalam penyelenggaraan kegiatan Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) VII Provinsi Kalimantan Barat.
Menurut M.Zeet, kegiatan Pesparawi VII Provinsi Kalimantan Barat yang akan digelar di Kota Singkawang tanggal 21 - 25 Oktober 2013, merupakan gawai seluruh masyarakat Kalimantan Barat.
Sehubungan dengan hal itu, dia berharap agar semua pihak bisa bekerja sama dan memaknai kegiatan tersebut sehingga bisa memberikan efek positif bagi masyarakat Kota Singkawang.
“Dengan kegiatan Pesparawi digelar di Kota Singkawang, yang diikuti hampir 3.000 peserta bisa memberikan efek positif bagi masyarakat Kota Singkawang. Oleh karena itu, sebagai masyarakat di Kota Singkawang harus bisa menjadi tuan rumah yang baik, dan bisa memanfaatkan momen ini sebagai momen untuk memperkenalkan dan mempromosikan semua potensi yang ada. Sehingga kegiatan ini bisa memberi efek pada peningkatan perekonomian masyarakat di sekitaar Kota Singkawang,†kata M.Zeet yang juga Ketua DPD NU Provinsi Kalimantan Bara, Kamis.
Lebih lanjut M.Zeet juga mengingatkan agar panitia bisa berkoordinasi dengan pihak PLN dan perhotelan.
“Pihak PLN secara resmi sudah menginformasikan kepada Pemprov Kalbar bahwa terkait dengan adanya permasalahan tehnis aka nada pemadaman bergilir di seluruh wilayah Kalbar untuk beberapa waktu. Informasi ini harus disikapi secepatnya oleh panitia, dengan cara duduk satu meja sehingga bisa menghasilkan sebuah kesepakatan yang saling menguntungkan, jika terpaksa pemadaman harus dilakukan. Begitu juga untuk perhotelan, diharapkan semua hotel bisa menyediakan genset untuk mengantisipasi adanya pemadaman bergilir, sehingga tamu merasa nyaman tinggal di hotel,†kata M Zeet.
Selain permasalahan listrik, M Zeet juga mengingatkan agar panitia dan perhotelan serta penyedia gedung tempat diselenggarakannya lomba, bisa mengantisipasi persediaan air.
“Sebagai Kota Pariwisata harus bisa menjaga dan menunjukkan citra yang baik. Masalah MCK dan ketersediaan air bersih, jangan dianggap sepele. Kebanyakan orang menilai suatu restoran, hotel, gedung dll itu bersih tidak pertama standarnya adalah MCK dan air bersih. Tapi saya sangat optimis jika panitia, pengusaha dan masyarakat Kota Singkawang sudah memahami hal tersebut," katanya.
(MC Skw)