Semarang (Antara Kalbar) - Wisma Kasih Bunda, sebuah kegiatan pelayanan peduli anak-anak penderita hidrocefalus yang dikelola perancang busana Anne Avantie, telah membantu operasi 950 anak.
"Anak-anak yang kami layani di sini sampai sekarang sudah ada sekitar 950 anak. Sebagian besar dari mereka menderita hidrocefalus," katanya usai peresmian Wisma Kasih Bunda di Semarang, Senin.
Ratusan anak-anak itu, kata dia, berasal dari berbagai daerah di Indonesia, seperti Nias, Papua, Kalimantan, Poso, dan Jawa yang menderita berbagai penyakit, seperti hidrocefalus, atresia ani, dan leukimia.
Wisma Kasih Bunda sebenarnya telah melayani anak-anak kurang beruntung itu setidaknya sejak 14 tahun lalu, tetapi Anne baru sekarang ini merasa mantap untuk meresmikannya meski belum berbentuk yayasan.
"Ya, memang cukup panjang. Sudah 14 tahun kami melayani anak-anak ini, dioperasi, ada yang sembuh, ada pula yang tidak. Dari awalnya menempati rumah kontrak hingga tiga tahun lalu rumahnya bisa dibeli," katanya.
Anne mengatakan Wisma Kasih Bunda menerima anak-anak hidrocefalus, atresia ani (tidak memiliki dubur), dan berbagai penyakit lain dari latar belakang apa pun, tanpa memandang agama, suku, maupun kelas ekonomi.
Untuk perawatan dan operasi anak-anak hidrocephalus, dan penyakit-penyakit lainnya itu, Anne menyebutkan setidaknya membutuhkan dana sekitar Rp25 juta, tetapi untungnya banyak pihak peduli dan membantu.
"Kami berterima kasih pada dr Amanullah yang sejak 14 tahun lalu membantu mengoperasi anak-anak ini, serta RS St Elisabeth Semarang yang memberi perhatian dan bantuan perawatan anak-anak ini," kata Anne.
Hadir pada kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Uskup Agung Semarang Mgr Y. Pujasumarta, Pengasuh Pondok Pesantren Soko Tunggal Gus Nuril Arifin, serta Presiden Direktur PT Sidomuncul Irwan Hidayat.
Usai memberikan bantuan dana sebesar Rp200 juta kepada Wisma Kasih Bunda, Irwan mengatakan Anne Avantie merupakan sosok istimewa yang memiliki kecintaan hingga mampu bertahan mengabdikan hidup sejak 14 tahun lalu.
"Bisa bertahan sampai 14 tahun, sungguh luar biasa. Tidak ada yang kebetulan, di belakang Anne Avantie ada karya Tuhan. Kalau saya sifatnya hanya membantu. Bukan hanya saya saja, banyak yang membantu," katanya.
Irwan menambahkan pengabdian hidup Anne Avantie bagi sesama, bagi anak-anak yang menderita hidrocefalus, leukimia, atresia ani dan berbagai penyakit lain itu bukti rasa cinta dan welas asih yang dimilikinya.
Anne Avantie Bantu Operasi 950 Anak Penderita Hidrocefalus
Senin, 6 Januari 2014 16:47 WIB