Pontianak (Antara Kalbar) - Perekonomian Provinsi Kalimantan Barat tahun 2013, tumbuh sebesar 6,08 persen, kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalbar, Badar.
"Peningkatan PDRB Kalbar tahun 2013, karena diiringi dengan kinerja yang baik disemua sektor ekonomi, dengan pertumbuhan tertinggi sektor pertanian sebesar 7,34 persen dan terendah industri pengolahan 4,29 persen," kata Badar di Pontianak, Rabu.
Badar menjelaskan, besaran PDRB di Kalbar atas dasar harga berlaku tahun 2013 sebesar Rp84,96 triliun, sedangkan atas dasar harga konstan 2000 mencapai Rp36,08 triliun.
Secara triwulan, PDRB Kalbar tahun 2013 sebesar 6,08 persen; didukung oleh pertumbuhan komponen konsumsi pemerintah sebesar 8,28 persen; konsumsi rumah tangga 6,12 persen; lembaga swasta nirlaba 5,80 persen; ekspor 4,13 persen; dan PMTB sebesar 3,65 persen; sedangkan impor sebagai pengurang sebesar 0,02 persen.
Pertumbuhan PDRB triwulan IV 2013 terhadap triwulan III 2013 sebesar 3,68 persen yang didorong oleh pertumbuhan pengeluaran konsumsi pemerintah sebesar 12,04 persen; dan PMTB sebesar 6,59 persen.
Sedangkan bila dibanding pada periode yang sama tahun 2012 tumbuh sebesar 6,37 persen, karena didukung oleh tingginya pertumbuhan komponen PMTB 7,71 persen, dan ekspor 6,08 persen.
Badar menambahkan, PDRB Kalbar berdasarkan sektoral, sektor pertanian memberikan sumbangan tertinggi dengan kontribusi sebesar 23,08 persen; disusul perdagangan, hotel dan restoran sebesar 23,02 persen; industri pengolahan 16,27 persen.
"Sedangkan dari sisi penggunaan, perekonomian Kalbar didominasi oleh sektor rumah tangga sebesar 51,49 persen, diikuti oleh PMTB sebesar 26,51 persen; dan ekspor sebesar 24,52 persen," ujar Badar.
Sementara PDRB Kalbar per kapita atas dasar harga berlaku tahun 2013 mencapai Rp18,30 juta atau lebih tinggi dibanding tahun 2012, yakni sebesar Rp16,42 juta, kata Kepala BPS Kalbar.
Perekonomian Kalbar 2013 Tumbuh 6,08 Persen
Rabu, 5 Februari 2014 12:36 WIB