Sleman (Antara Kalbar) - Seniman pantomim Yogyakarta Jemek Supardi, untuk pertama kalinya akan menggelar pentas di hulu sungai lereng Gunung Merapi yakni di Sungai Bedog dan Krasak di Dusun Tunggul Arum, Wonokerto, Turi, Kabupaten Sleman, Minggu (9/2).
"Pentas Jemek, juga akan didukung sejumlah seniman lain, termasuk Chairul Slamet (seniman musik), Samuel Indratma (seni rupa), Tomon HW (seni sastra) dan Icuk Ismunandar (seni tari)," kata salah satu penggagas acara Tomon HW, Sabtu.
Menurut dia, para seniman akan bertemu dan berkolaborasi selama sekitar dua jam. Masing-masing seniman, akan fokus pada bidang seni mereka, namun akan ditata sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah kolaborasi apik dengan seniman lain.
"Kami sudah beberapa kali turun ke lapangan untuk memperhitungkan segala sesuatunya. Kami memastikan, pentas kali ini akan menjadi pementasan terbaik dari kami," katanya.
Ia mengatakan pementasan ini merupakan bagian dari rangkaian perjuangan para seniman untuk aktif dalam program penyelamatan lingkungan di lereng Gunung Merapi.
"Usai pentas, para seniman akan ikut melakukan aksi penanaman ribuan bibit pohon kemenyan," katanya.
Tomon menjelaskan program penanaman pohon kemenyan ini diharapkan mampu menggugah kesadaran semua pihak mengenai pentingnya budaya menanam. Bila budaya menanam semakin berkembang, maka harapan untuk menyelamatkan lingkungan demi anak cucu akan bisa terwujud.
"Ini juga merupakan sumbangsih masyarakat Sleman untuk menyelamatkan sumber air tanah bagi masyarakat di Yogyakarta dan Bantul. Kami berharap, selanjutnya mereka juga bisa berperan aktif dalam gerakan ini," katanya.
Sementara itu Chairul Slamet menambahkan, kolaborasi para seniman ini akan mendorong lahirnya spirit baru dari para pekerja seni terhadap lingkungan.
"Ini kesempatan berkomunikasi lintas bidang. Bahkan bukan hanya kami para seniman. Harapannya juga unsur-unsur lain di masyarakat akan bergayung sambut," katanya.
(Ant News)