Sungai Raya (Antara Kalbar) - Sekretaris Daerah Kabupaten Kubu Raya Husein Syauwik menginginkan tenaga honorer kategori dua (K-2) yang sudah dinyatakan lulus seleksi beberapa waktu lalu agar melaksanakan profesinya dengan baik saat diangkat menjadi pegawai negeri sipil secara utuh nantinya.
"Untuk menuju profesionalisme dalam bekerja, paling tidak ada empat unsur yang harus dimiliki dan dilakukan. Pertama, seorang profesional itu harus pintar," kata Husein saat saat memberikan pembekalan pada 346 lulusan honorer K-2 di Kubu Raya, Kamis.
Menurut Husein, hal itu harus dicapai melalui jenjang pendidikan maupun diklat yang menunjang profesi masing-masing tenaga pegawai.
"Kita sudah mengenyam pendidikan atau sekolah, tentunya mengasah dan menambah kepintaran, sehingga apa yang telah kita miliki menjadi bekal untuk pengabdian kepada masyarakat nantinya," tuturnya.
Kedua, lanjutnya, seorang profesional harus memiliki keterampilan.
"Banyak orang pintar, namun tidak terampil dalam bekerja," katanya.
Sedangkan yang ketiga, seorang profesional itu harus menegakkan kode etik profesi, terlebih bagi lulusan honorer K-2 di sektor pendidikan atau guru.
"Jika sudah memiliki kepintaran, terampil, namun tidak mampu menegakkan kode etik profesi, tentu saja akan menjadi cela yang harus diperbaiki," katanya.
Terakhir, tambah Husein, seorang profesional harus bisa disiplin.
"Seorang profesional itu pasti disiplin. Jika ketiga unsur sudah dimiliki, namun tidak memiliki disiplin. Tentu saja semua yang dimilikinya akan sia-sia," kata Husein.
Seperti seorang guru yang memiliki kepintaran, terampil dan menegakkan kode etik profesi, namun pada kenyataannya dia jarang mengajar pada jadwal yang ditentukan.
"Ini tentunya menjadi persoalan," tuturnya.
Sebagai seorang abdi negara, dia menekankan ketika seseorang sudah memiliki tanggung jawab itu, tentu akan banyak aturan yang harus ditaati.
"Kalau sebelum jadi PNS, bangun tidurnya bisa saja jam berapa. Tapi, begitu sudah menjadi PNS, tentu kita harus bangun pagi-pagi, karena ada jadwal dan tanggung jawab yang harus kita lakukan," kata Husein.