LAKI Kubu Raya Harapkan Panwaslu Tekan Indikasi Politik Uang

Sungai Raya (Antara Kalbar) - Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKI) Kabupaten Kubu Raya mengharapkan pihak penyelenggara pemilu dan panwaslu setempat dapat menekan politik uang yang kerap terjadi pada pelaksaan pemilu di kabupaten itu.

"Jika dilihat dari pemilu-pemilu sebelumnya, kemungkinan politik uang yang terjadi di Kabupaten Kubu Raya pastilah ada, namun kita berharap cara itu tidak dilakukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan," kata Ketua Laki Kabupaten Kubu Raya, Darmawan di Sungai Raya, Minggu.

Ia menjelaskan, dirinya merujuk pada pembelajaran pemilu yang lalu, karena biar bagaimanapun upaya yang dilakukan pihak penyelenggara untuk mencegah hal itu, ternyata masih ada politik uang dilakukan dengan berbagai cara oleh orang yang berkepentingan.

"Ketegasan dari penyelenggara pemilu yang sangat-sangat kita harapkan agar politik uang tersebut tidaklah terjadi kembali. Kita sangat berharap penyelenggara pemilu dapat mempersempit ruang gerak untuk melakukan upaya-upaya politik uang itu," ucapnya.

Darmawan mengatakan, jika Panwaslu Kubu Raya tetap seperti pada pemilu sebelumnya, yang tidak tegas, maka sangat besar kemungkinan untuk terjadi kembali politik uang tersebut. Karena pada fakta sebelumnya panwaslu tidak dapat mengungkap indikasi politik uang yang ada di Kubu Raya pada pileg yang baru saja digelar beberapa bulan lalu.

"Panwaslu seyogyanya harus serius dalam menangani kasus pelanggaran yang ada walaupun sekecil apapun indikasi pelanggaran wajib untuk diproses dengan ketentuan yang berlaku, karena hal tersebut merujuk pada UU yang berlaku," katanya.

Laki sendiri menurutnya, telah melakukan komunikasi-komunikasi yang bersifat persuasif kepada masyarakat dalam hal pemilu ini.

"Kita terus menerus menjelaskan dampak seperti apa jika money politik diterima oleh masyarakat, dan akibatnya seperti apa, semua telah kita perjelas agar masyarakat memahami konsekuensi dari menerima politik uang tersebut," tuturnya.

Dirinya sangat mengharapkan, penyelenggara pemilu untuk melakukan tugasnya sebagai mestinya.

"Jika ada menemukan suatu kesalahan yang berarti kita berharap penyelenggara pemilu khususnya di Kabupaten Kubu Raya dapat bersikap tegas tanpa padang bulu untuk menyelesaikan pelanggaran sekecil apapun dalam pilpres mendatang," kata Darmawan.