Bogor (Antara Kalbar) - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan guru yang kebingungan dengan Kurikulum 2013 bisa berkonsultasi di klinik guru yang baru dibuka Kemdikbud di berbagai daerah.
"Klinik itu sengaja didirikan untuk mengatasi persoalan guru dalam penerapan Kurikulum 2013," ujar Nuh saat melakukan peninjauan museum presiden di Bogor, Jawa Barat, Minggu.
Nuh menambahkan klinik tersebut terdapat di sejumlah daerah di Tanah Air.
Guru bisa datang ke klinik guru yang ada di setiap Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK) di daerahnya.
"Selain itu, guru juga bisa berkonsultasi melalui sistem online," tambah dia.
Mantan Rektor ITS itu menjelaskan sebelum mengajarkan Kurikulum 2013, guru harus paham dahulu mengenai materi yang akan diajarkan.
"Mungkin masih ada yang belum paham saat pelatihan, bisa melakukan konsultasi di klinik guru."
Nilai rata-rata nasional guru yang mengikuti pelatihan adalah 71. Sementara nilai terendah yang diperoleh guru adalah 40, sedangkan nilai tertinggi mencapai 93.
"Kalau dilihat dari kurva atau grafik oleh Kemdikbud, tidak sampai 10 persen guru di seluruh Indonesia yang meraih nilai terendah," jelas dia.
Kurikulum 2013 diterapkan sepenuhnya pada seluruh tingkatan sekolah di Indonesia mulai tahun ajaran 2014/2015.
Kemdikbud sebelumnya, telah melatih sebanyak 1,3 juta guru untuk persiapan penerapan kurikulum tersebut.
Kemdikbud juga memberikan buku pelajaran Kurikulum 2013 secara gratis kepada sekolah. Kemudian sekolah harus membagikan buku tersebut kepada siswanya.
Guru Bingung Kurikulum 2013, Konsultasikan ke Klinik Guru Kemdikbud
Minggu, 3 Agustus 2014 20:56 WIB