Sanggau (Antara Kalbar) - Bupati Sanggau Paolus Hadi mengatakan keberhasilan pelayanan terhadap kalangan lanjut usia (lansia) merupakan tanggung jawab bersama sehingga diperlukan berbagai upaya termasuk sarasehan sebagai perwujudan dari peran serta masyarakat dan pemerintah.
"Pelayanan terhadap lansia ini harus sinkron dan tidak serta merta hadir bergerak dengan sendirinya. Dukungan pemerintah terus diupayakan melalui berbagai kebijakan telah dibuat, dilaksanakan agar tetap eksis dan menjadi gerbang depan pemberdayaan masyarakat," ujar Hadi saat membuka sarasehan lansia yang digelar Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Sanggau dan didukung Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPM-Pemdes) Kabupaten Sanggau.
Hadir dalam kesempatan itu Ketua TP PKK Kabupaten Sanggau Ny Arita Apolina Hadi S Pd, M Si, Kepala BPM-Pemdes Willy Brodus S Sos.
Ia mengingatkan agar kader posyandu sebagai ujung tombak di lapangan terus memberi penyuluhan kepada keluarga lansia, agar sadar dan peduli. Khususnya terhadap penanganan kesehatan lansia yang sejahtera, sehat jasmani dan rohani.
"Peran serta kader posyandu ini diharapkan terarah dan berkelanjutan. Khususnya yang ada di setiap kecamatan, sehingga bisa melakukan tugasnya dengan baik dan optimal," pesan dia.
Hadi juga berharap agar pihak terkait untuk benar-benar mendata jumlah lanjut usia yang ada di Kabupaten Sanggau yang terus bertambah setiap tahun.
Selanjutnya kepada generasi muda yang juga calon lansia, agar menjalin komunikasi yang baik kepada mereka. "Berikan perhatian pelayanan dan kepedulian, agar mereka merasa diperhatikan dan keberadaanya diperlukan di tengah masyarakat," pesan dia.
Sarasehan itu diikuti sebanyak 225 orang lansia berasal dari Kecamatan Parindu dan Kecamatan Kapuas.
Ketua GOW Kabupaten Sanggau NyYohana Kusbariah Ontot menuturkan, lansia merupakan peristiwa alamiah yang akan dialami oleh setiap orang. Hal itu disertai dengan penurunan kondisi fisik maupun sosial.
"Kondisi ini hendaklah disikapi secara bijak, sehingga para lansia dapat menikmati dan melewati hari tua mereka dengan bahagia," ujar dia.
Yohana berharap peran serta semua pihak untuk memberikan perlindungan, pengayoman serta menempatkan lansia pada kedudukan dan tempat yang semestinya. "Sehingga mereka merasa diperhatikan dan dihargai," katanya.
Salah satu tantangan ke depa, menurut Yohana, dihadapkan dengan adanya ancaman tripel burden yakni jumlah kelahiran bayi yang tinggi, masih dominannya penduduk usia muda dan jumlah lansia yang terus bertambah. "Keadaan ini membutuhkan upaya kesehatan lansia yang komprehensif dan berorientasi pada siklus kehidupan manusia," papar dia.
GOW Sanggau Gelar Sarasehan Untuk Lansia
Minggu, 12 Oktober 2014 4:54 WIB